Kadin Balikpapan: Perkiraan Investasi Masuk Rp 1 Triliun

Kadin Balikpapan: Perkiraan Investasi Masuk Rp 1 Triliun

Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat (kiri) saat memaparkan peluang kerja sama dengan pengusaha Sabah dalam Business Matching di Balikpapan, Kamis (20/2).  Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan memproyeksikan investasi yang akan masuk ke Balikpapan sebesar Rp 1 triliun dari Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Hal itu disampaikan Ketua Kadin Balikpapan, Yaser Arafat usai kegiatan Business Matching pelaku usaha Kota Kinabalu, Sabah dengan pengusaha Kaltim, di Balikpapan, Kamis (20/2). Jumlah itu berdasarkan bisnis yang mereka tawarkan dari berbagai bidang usaha. “Saya taksir, berdasarkan bisnis mereka bisa Rp 1 triliun lebih kalau dijumlah keseluruhan dari semua bidang usaha. Tadi ada pabrik makanan  hingga minuman. Mereka datang dan tertarik karena ada peluang usaha menyusul ibu kota negara baru di Kaltim,” ucapnya. Kadin berencana  melakukan kunjungan balasan menindaklanjuti komunikasi  yang sudah terbangun. Dalam pertemuan itu, para pengusaha saling memperkenalkan bidang usaha mereka. “Dari pengusaha besar hingga pengusaha menengah kecil bertemu.  Pasti ada peluang  yang bisa dikerjasamakan untuk ke depannya,” ulas Yaser. Kadin Balikpapan juga mengajak pelaku usaha Sabah membangun pabrik di  kota penyangga yang terintegrasi dengan ibu kota negara. “Kami ajak mereka bangun pabrik, karena sangat layak sekali bangun pabrik dengan isu ibu kota negara. Apalagi lokasi Balikpapan terintegrasi dengan IKN di satu kawasan yang luas yaitu di kilometer 13, Kariangau,” imbuhnya. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap dengan adanya Pelabuhan Peti Kemas Kariangau.  Secara infrastruktur, pelabuhan itu telah mampu melayani  pelayaran langsung. “Sehingga kami juga dalam mewujudkan ekonomi sinergi dengan pemerintah. Maka kami ajak mereka untuk bisa tanamkan modalnya di Balikpapan,” tandasnya. Yaser juga memastikan pemerintah  menyambut baik dengan kedatangan para pengusaha. Dengan kebijakan omnibus law yang berproses, akan mempermudah  perizinan dan pemberian insentif kepada investor. Dalam kesempatan itu, pengusaha asal Balikpapan, Dhino Novian Abdhi mengatakan telah melakukan komunikasi dengan pelaku usaha Kinabalu, Sabah yang rencananya akan ekspor bibit sayuran ke Kinabalu. "Kami berharap bisa terealisasi segera,” kata Direktur Operasional PT Bintang Sembilan. Untuk kelanjutan kerja sama masih akan dilakukan komunikasi lagi dengan pihak terkait. Pada 2019, PT Bintang Sembilan juga telah melakukan eskpor pisang ke Malaysia. Dan tahun ini pihaknya juga terus mengembangkan usaha dari beberapa komoditi. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: