Pelatih Borneo FC Edson Tavares Semprit Duo Papua

Pelatih Borneo FC Edson Tavares Semprit Duo Papua

Tibo (depan) dan Manu (belakang) mendapat tanggapan minor dari pelatih (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Edson Tavares memulai laga melawan Sulut United FC dengan formasi 4-4-2. Di depan Gianluca Pandeynuwu, Javlon Guseynov dan Andika Kurniawan diplot sebagai bek sentral. Bek kanan diisi oleh Wildansyah yang sejatinya adalah bek tengah, dan posisi bek kiri ditempati oleh Kevin Gomez. Komposisi 4 gelandang ditempati oleh Nuriddin, Wahyudi Hamisi, Diogo Campos yang bermain disayap kiri, serta Sultan Samma di sayap kanan. Di depan, Fransisco Torres dan Guy Junior diplot sebagai target man. Namun dalam prakteknya, Sultan Samma dan Guy kerap bertukar posisi. Starting line up ini sedikit berbeda dengan name sheet yang diberikan klub pada awak media. Duo youngstar asal Papua, Terens Puhiri dan Makarius Suruan sedianya bermain untuk posisi sayap kanan dan bek kanan. Namun kedua nama tersebut digantikan oleh Wildansyah dan Wahyudi Hamisi. Sebelas pemain awal tersebut bermain cukup baik. Mereka mampu mendominasi pertandingan dan memaksa pemain Sulut tak bisa keluar dari areanya sendiri di sepanjang babak pertama. Namun solidnya pertahanan Sulut membuat skor 0-0 menghiasi babak pertama. Borneo FC Samarinda dominan, namun kurang tajam. Di babak kedua, pemain Borneo lebih berani menyisir berbagai lini pertahanan Sulut. Kerja keras Torres, Campos, dan Samma berkali-kali membuat ancaman nyata bagi penjaga gawang Sulut, Rizky Darmawan. Gol yang dinantikan pun tiba, berawal dari akselerasi Torres di sisi kiri pertahanan Sulut, ia melepas umpan ke muka gawang. Bola sempat ditepis Rizky, namun pantulan bola menyasar ke kaki Sultan Samma yang berdiri tanpa kawalan bek Sulut. Gol kedua tercipta dari situasi corner kick. Umpan manja Campos mampu diselesaikan dengan dingin oleh pemain anyar Kevin Gomez. Setelahnya, Edson mencoba beberapa pergantian. Salah duanya adalah Imanuel Wanggai yang ditugaskan menjaga kedalaman lini tengah, serta Titus Bonai yang kehadirannya membuat Stadion Segiri Samarinda bergemuruh. Sayangnya performa dua eks timnas tersebut jauh di bawah ekspektasi. Lini tengah yang dikawal Manu kian longgar, sebaliknya sisi sayap kanan yang ditempati Tibo tak lagi berbahaya. "Beberapa pergantian tidak menguntungkan. Seperti Imanuel Wanggai dan Titus Bonai. Mereka belum bermain di level tertinggi. Mungkin karena mereka tidak bergabung di sesi persiapan tim dari awal. Sehingga belum bisa maksimal," ujar Edson Tavares usai pertandingan, Selasa (18/2/2020). Penampilan Tibo memang mengundang perhatian. Ia kurang determinasi sehingga jika ada bola yang datang padanya tidak tepat, ia enggan mengejar. Sebaliknya saat mendapat bola, alih-alih mengalirkan bola, ia malah kerap melakukan dribbling yang tidak perlu berujung bola direbut pemain Sulut. Dari pantauan Disway Kaltim di Stadion Segiri, tak hanya suporter yang tampak gemas dengan penampilan Tibo. Beberapa petinggi klub di tribun VVIP juga mengalami hal yang sama. Jika duo Papua tersebut mendapat catatan minor dari Edson, penampilan dua pemain pengganti lainnya, Dedi Hartono dan Muhammad Sihran malah mendapat pujian dari sang pelatih. "Dedi Hartono dan Sihran bermain sangat baik. Saya harap setelah ini semua pemain harus siap saat dimainkan. Karena peran pemain pengganti tidak kalah penting ketimbang starting XI," tutup Edson. (ava/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: