Diskominfostandi Mahulu Sambut Baik Pengadaan Internet Gratis dari Pemprov Kaltim
Salah satu tower BTS di Mahulu yang belum berfungsi menyebabkan wilayah sekitar blankspot.-Disway/ Iswanto-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Pemkab Mahulu melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) menyambut baik program internet gratis untuk desa-desa se-Kalimantan Timur.
Untuk diketahui, fasilitas internet gratis itu merupakan salah satu program unggulan Pemprov Kaltim yang bakal terpasang di 841 desa se-Kaltim, termasuk Kabupaten Mahulu.
Kepala Diskominfostandi Mahulu, Markus Wan menyatakan dukungan penuh atas program tersebut, sebab memiliki dampak positif terhadap masyarakat, terlebih di Mahulu yang selama ini masih kesulitan jaringan atau blankspot.
Disebutkan, bahwa saat ini Pemkab Mahulu sudah mengadakan 193 titik internet bantuan dari BAKTI dan 105 dari Kominfo Mahulu yang tersebar di lima kecamatan.
BACA JUGA: Pemkab Mahulu Genjot Pembangunan IPM di Tengah Keterbatasan Infrastruktur
Menurutnya, dengan adanya tambahan 47 titik program internet gratis dari Pemprov Kaltim akan semakin menambah kapasitas internet bagi masyarakat di wilayah perbatasan.
"Pemkab Mahulu sangat berterima kasih dan sangat mendukung program ini karena akan semakin meningkatkan akses internet yang sudah ada sebelumnya," ucap Markus Wan, Sabtu (17/5/2025).
Lebih lanjut, Markus menyampaikan bahwa salah satu kendala utama di Mahulu selama ini yaitu jaringan FO dari Kutai Barat yang baru sampai di ibukota kabupaten (Ujoh Bilang) dan belum tersambung ke tower di Kecamatan Long Hubung.
Padahal, tower tersebut menjadi penghubung utama bagi dua kecamatan di hilir Mahakam, yaitu Kecamatan Laham dan Kecamatan Long Hubung.
BACA JUGA: BPBD Mahulu Rencana Pasang EWS di Beberapa Titik Rawan, Salah Satunya Sungai Boh
Sementara itu, tower Kangguru yang berada di seberang Kampung Mamahak Besar (Mambes) sebagai penghubung saat ini masih bergantung pada listrik genset yang kerap bermasalah.
“Kita berharap dengan adanya penambahan internet gratis dari provinsi bisa mengatasi persoalan jaringan di Mahulu,” ujar Markus Wan.
Sebelumnya, Sekda Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan, bahwa program internet desa menjadi krusial mengingat masih banyak wilayah di Kaltim yang mengalami blank spot, bahkan belum dialiri listrik.
"Kaltim memiliki banyak daerah blankspot, dan masih ada desa yang belum dialiri listrik. Di sisi lain, pemerintah ingin masyarakat desa dapat terhubung dengan dunia luar. Oleh karena itu, internet menjadi program prioritas yang harus diwujudkan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
