Wabub Paser Inginkan Data Riil Masyarakat Miskin: Kalau Perlu Tempel Stiker Mencolok

Wabup Paser, Ikhwan Antasari menginginkan data masyarakat miskin yang valid agar penyaluran bantuan pemerintah tepat sasaran.-(Disway Kaltim/ Sahrul)-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Wakil Bupati (Wabub) Paser, Ikhwan Antasari menginginkan data masyarakat miskin yang valid agar benar-benar sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Hal ini disampaikan Ikhwan Antasari, terkait implementasi program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan agar dapat tersalurkan secara akurat atau tepat sasaran.
Ia menginginkam peran aktif langsung dari Pemerintah Desa (Pemdes) untuk turut andil dalam melakukan pendataan masyarakat miskin.
“Dalam program Paser Tuntas ada 11 program prioritas, salah satunya mengentaskan kemiskinan. Saya meminta agar seluruh Kades berperan aktif dalam melakukan pendataan masyarakat miskin,” kata Ikhwan Antasari, Kamis (8/5/2025).
BACA JUGA: RS Pratama Kerang Kurang Diminati Tenaga Medis, DPRD Paser Desak Dinkes Tegas soal Penempatan
BACA JUGA: Sengketa Lahan Perumahan Korpri Union di Paser Digugat ke Pengadilan
Menurutnya, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkadang tidak sesuai dengan kondisi seharusnya.
Sebab bisa saja warga yang didata hanya sekedar mengaku sebagai masyarakat miskin.
Dengan demikian, perlu melibatkan langsung sampai di tingkat desa, karena dianggap lebih paham perihal kondisi masyarakat di wilayahnya masing-masing.
“Harus disesuaikan dengan indikator kemiskinan jangan sampai ada warga yang memiliki kebun sawit 5 hektare namun mengaku miskin saat didata oleh BPS," tuturnya.
BACA JUGA: Dewan Minta Pemkab Paser Tegas Selesaikan Sengketa Lahan Perumahan Korpri Union
BACA JUGA: Tatanan Birokrasi Pemkab Paser akan Disederhanakan, Jabatan Kasi Jadi Fungsional
Bahkan, jika dibutuhkan, katanya masyarakat yang sudah terdata sebagai masyarakat miskin bisa diberi tanda berupa stiker pada rumahnya.
Adanya penanda yang diberikan bertujuan untuk mengurangi manipulasi data kemiskinan dari warga yang mengaku sebagai masyarakat miskin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: