Diburu untuk Obat Corona, Harga Bawang Putih Mendadak Naik
Penjual bawang putih di Pasar Segiri menyebut harga sempat naik karena ramainya isu virus corona. (Dian Adi/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Harga bawang putih mendadak naik. Bukan karena langka. Namun, dilirik lantaran disebut mampu menjadi obat virus corona. "Katanya sih bawang putih ini dapat mencegah terkena virus Corona. Tapi saya belum tahu kebenarannya. Hanya saja, sempat naik. Sekarang, sudah kembali turun. Saya juga enggak tahu turunnya berapa. Saya hanya habiskan stok,” kata salah satu pedagang bawang di Pasar Segiri, Yunus (47) kepada Disway Kaltim, Selasa (11/2/2020). Memang katanya sejak isu virus corona mencuat harga mendadak naik. Biasanya per kilogram dijual dengan harga Rp 27 ribu. Kali ini naik hingga Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogramnya. Bahkan dari pantauan Disway Kaltim, harga karungan dengan berat 20 kilogram dijual Rp 550 ribu naik menjadi Rp 850 ribu. Agen bawang putih Nunung (47) membenarkan kenaikan harga bawang putih itu. Dia mengungkapkan, memang sempat naik perlahan. Hanya saja sekarang sudah turun. Per karung yang isinya 20 kilogram kini dijual Rp 750 ribu. “Beberapa kali memang mengalami kenaikan. Mungkin dipengaruhi karena hari besar Imlek. Memang, biasanya kalau hari besar seperti itu, pasti harga bawang putih langsung naik. Tapi sekarang sudah kembali turun. Walaupun masih perlahan,” bebernya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak membenarkan tidak ada hubungannya virus corona dengan bawang putih. Memang bawang putih dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi bukan sebagai obat. “Kalau bawang putih ini kan sebagai antioksidan. Yang mencegah masuknya virus. Untuk obatnya sendiri ini pun masih sedang dicari. Jadi, bawang putih ini sifatnya hanya pencegahan. Itu pun untuk meningkatkan daya tahan tubuh saja. Bukan penangkal virus corona,” tegasnya. Ia mengatakan agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terjangkit virus, masyarakat harus menjaga kesehatan dan kebersihan. Sehingga tidak gampang terjangkit virus apapun. “Semuanya kalau tidak menjaga kebersihan kan, pasti gampang terjangkit penyakit,” pungkasnya. (mic/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: