Sore di Alun-Alun Sendawar: Surga Mini Warga Kubar Melepas Penat

Sejumlah warga tengah berolahraga ringan di jalur joging Alun-Alun Itho Sendawar, Kabupaten Kutai Barat.-(Disway Kaltim/ Eventius)-
“Kalau hari Minggu, alun-alun bisa penuh banget. Alhamdulillah, omzet jualan saya bisa dua kali lipat dibanding hari biasa,” ucap Siti (41), pedagang pentol bakar asal Linggang Bigung, yang mengaku sangat terbantu dengan keramaian pengunjung.
Menurut Siti, suasana ramai bukan hanya membawa keuntungan ekonomi, tapi juga mempererat silaturahmi antarpedagang dan pengunjung.
BACA JUGA: Dishub Kubar Catat 5.000 Orang Mudik Melalui Pelabuhan Melak
BACA JUGA: Tarif dan Layanan Feri Long Iram Saat Lebaran: Tetap Stabil di Tengah Lonjakan Penumpang
“Di sini kami juga bisa kenal banyak orang. Rasanya hidup dan ramai, bukan sekadar jualan,” katanya.
Selain jajanan, area ini juga menjadi ruang ekspresi bagi seniman lokal.
Beberapa di antaranya memamerkan lukisan dan kerajinan tangan, menarik perhatian pengunjung yang lalu-lalang.
“Kadang ada yang tertarik beli, kadang juga hanya lihat-lihat. Tapi yang penting kami punya ruang untuk tampil,” ujar Yanto, seorang pelukis lokal.
BACA JUGA: Pengunjung Museum Mulawarman Tenggarong Tembus 2.000 Orang Per Hari Selama Libur Lebaran
Alun-alun ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat hiburan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pembangunan sosial masyarakat.
Pemerintah daerah terus melakukan penataan dan pengembangan fasilitas demi kenyamanan pengunjung.
“Jalur jogingnya bersih dan rapi. Saya hampir tiap hari lari sore di sini,” ujar Agus (52), warga Barong Tongkok, yang rutin berolahraga.
Fasilitas umum di lokasi ini tetap terjaga kebersihannya berkat kehadiran petugas yang bekerja pagi dan malam.
BACA JUGA: Wisata Kemilau Laut Pondong Paser Perlu Rehabilitasi Jembatan dan Lahan Parkir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: