Distanak Kukar dan Kementan RI Targetkan 8.000 Ha Pengembangan Kawasan Pertanian

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik.-ist--
Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--
KUKAR, NOMORSATUKALTIM– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) benar-benar menargetkan daerahnya sebagai lumbung pangan. Apalagi saat ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dalam mengembangkan 8.000 hektare kawasan pertanian di berbagai wilayah Kukar.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar sendiri menyambut kebijakan itu. Mereka terus mengupayakan optimalisasi sektor pertanian.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan pertanian sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor agraris.
“Kami berharap Kementerian Pertanian dapat ikut serta dalam pengelolaan kawasan pertanian ini. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, kami optimistis hasil pertanian akan lebih maksimal,” ujar Taufik di Tenggarong, Kamis 03 April 2025.
Selain membangun kerja sama dengan Kementan, Distanak Kukar juga mengadakan pertemuan dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) guna memperkuat pendampingan kepada para petani. Menurut Taufik, penyuluh memiliki peran kunci dalam memastikan keberhasilan program pertanian.
“Program sebagus apa pun tidak akan berhasil jika petani tidak memiliki pendampingan yang baik. Oleh sebab itu, penyuluh berperan strategis dalam mendukung petani agar lebih produktif,” jelasnya.
Distanak Kukar juga aktif memberikan berbagai bentuk dukungan kepada petani, di antaranya penyediaan bibit unggul, pupuk berkualitas, serta program pelatihan dan pendampingan intensif guna meningkatkan hasil pertanian.
Selain itu, program modernisasi alat pertanian juga terus diupayakan untuk mempercepat proses produksi dan panen.
Saat ini, optimalisasi lahan pertanian yang mendapat perhatian khusus dari Kementan Baru mencakup sekitar 2.392 hektare. Meski demikian, Taufik menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kukar tetap berkomitmen mengalokasikan anggaran daerah untuk mendukung pengembangan pertanian di wilayah yang belum masuk dalam program nasional.
“Kami memahami masih banyak lahan pertanian yang belum tersentuh program pusat. Oleh karena itu, melalui APBD, kami tetap berupaya memberikan bantuan agar pertanian di Kukar terus berkembang,” ungkapnya.
Dukungan terhadap sektor pertanian juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga kelompok tani dan penyuluh pertanian. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan optimalisasi sektor pertanian di Kukar dapat berjalan lebih efektif.
Taufik menambahkan bahwa pemerintah daerah juga terus mengembangkan kebijakan yang berpihak pada petani. Selain bantuan teknis dan material, penguatan regulasi serta kebijakan pro-petani menjadi fokus utama agar sektor pertanian semakin mandiri dan berdaya saing.
“Kami ingin memastikan bahwa pertanian di Kukar tidak hanya maju secara kuantitas, tetapi juga berkualitas. Dengan dukungan berbagai pihak, kami optimistis pertanian Kukar akan semakin berkembang,” imbuhnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: