8.000 Ha Lahan Pertanian di Kukar Akan Dioptimalkan, Bangun Infrastruktur dan Pengairan

Kegiatan Panen Raya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pemerintah akan terus mengoptimalkan lahan pertanian dengan membangun infrastruktur penunjang.-ist--
Banner Diskominfo Kukar 2025--
KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendukung program optimalisasi lahan pertanian yang dicanangkan secara nasional. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah bekerja sama dengan Kodim 0906 dan Kodim 0908 dalam pembangunan infrastruktur pertanian, sehingga mampu mendorong produktivitas petani.
Program ini telah berjalan selama empat tahun dan mencakup berbagai aspek pembangunan. Sebut saja seperti sistem pengairan, jalan usaha tani, serta pembuatan sumur bor.
Pemkab Kukar menilai bahwa infrastruktur pertanian yang memadai sangat penting untuk meningkatkan produktivitas petani dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan lima kawasan pertanian dengan luas sekitar 8.000 hektare sebagai prioritas utama dalam program ini.
Infrastruktur pertanian menjadi fokus utama untuk mendukung petani agar dapat meningkatkan hasil produksi mereka.
"Salah satu kebutuhan utama petani adalah infrastruktur pengairan. Karena itu, program karya bakti TNI yang bekerja sama dengan Kodim berfokus pada penyelesaian masalah ini," ujarnya di Tenggarong, Rabu 19 Maret 2025 lalu.
Dalam pelaksanaannya, beberapa infrastruktur yang telah dibangun mencakup saluran irigasi, jalan usaha tani, serta sumur bor bagi daerah yang jauh dari sumber air.
Selain itu, pemerintah juga telah membangun check dam dan saluran irigasi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi risiko gagal panen akibat kekurangan air.
Hasil dari program ini mulai terlihat dengan adanya peningkatan produksi pertanian di beberapa wilayah. Jika sebelumnya petani hanya bisa menanam satu kali dalam setahun, kini beberapa daerah sudah mampu mencapai tiga kali musim tanam dalam setahun. Hal ini tentu membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
"Kolaborasi ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menegaskan bahwa program ketahanan pangan menjadi prioritas. Hal ini juga telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara 2021–2026," tambahnya.
Pemerintah daerah juga terus berupaya agar program ini semakin luas cakupannya. Bupati Edi Damansyah mengusulkan agar program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian tidak hanya berfokus pada 2.400 hektare yang telah ditetapkan, tetapi juga mencakup kawasan-kawasan existing yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah, TNI, dan petani, diharapkan program optimalisasi lahan ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
Selain itu, pemerintah juga mendorong inovasi dalam sektor pertanian, seperti penggunaan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Ke depan, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga membuka peluang baru bagi petani dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: