Perluas Layanan ke PPU, Tambah Fasilitas Bongkar Muat dan Terminal Penumpang

Perluas Layanan ke PPU, Tambah Fasilitas Bongkar Muat dan Terminal Penumpang

Penambahan unit crane dilakukan Pelindo sebagai upaya memperkuat layanan bongkar muat. Dari sisi terminal penumpang, peningkatan pelayanan akan dilakukan dengan menambah fasilitas eskalator, melengkapi garbarata yang sudah beroperasi. (Hafizh/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Perusahaan jasa pelayanan pelabuhan PT Pelindo (Persero) IV Cabang Balikpapan, berencana memperluas pelayanan. Calon ibu kota negara yang baru, Kabupaten Penajam Paser Utara, menjadi salah satu tujuan pengembangan usaha perusahaan pelat merah itu. "Rencana  pengembangan ke Penajam Paser Utara (PPU) melalui pola kerja sama pengelolaan pelabuhan bongkar muat. Selama ini, kegiatan bongkar muat di pelabuhan tersebut dilakukan secara manual," kata General Manager Pelindo Balikpapan, Iwan Sjarifuddin, saat dijumpai Kamis (30/1/2020). Berkaitan dengan rencana itu, Pelindo tengah menunggu lampu hijau Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semayang. Ekspansi merupakan bagian dari target Pelindo meningkatkan laba perusahaan. "Awal tahun ini kami mulai memperkuat layanan bongkar muat barang general cargo dengan menambah satu unit craine kapasitas 60 ton," kata Iwan Sjarifuddin. Penambahan unit itu, kata dia, demi mengakomodir muatan material perluasan kilang yang masuk melalui Pelabuhan Semayang. "Spesifikasinya juga disesuaikan dengan kebutuhan sektor Migas,” imbuhnya. Dengan peningkatan kemampuannya, Pelindo bakal mendukung pembangunan proyek strategis nasional. Salah satunya  perluasan kilang minyak PT Pertamina (proyek RDMP). Di sisi lain, dengan peningkatan fasilitas dan kemampuan perusahaan, diharapkan dapat  mengantisipasi  kenaikan arus barang di ibu kota negara. Unit anyar ini menambah kekuatan dua unit craine yang lebih dulu beroperasi. Masing-masing memiliki kapasitas 25 ton dan 35 ton. Sejak dioperasikan awal tahun ini, unit baru itu melayani penanganan pipa  material perluasan kilang.  Dari sisi gedung terminal penumpang, masih dalam rangka memaksimalkan layanan, pengelola Pelabuhan Semayang ini juga berencana menambah fasilitas baru yakni ekskalator. Sebagai pelengkap fasilitas yang sudah ada sebelumnya yakni garbarata. “Sedang kami ajukan. Mudah-mudahan masuk dalam skala prioritas,” ujar Iwan. Selain itu, Pelindo IV Cabang Balikpapan juga masih menunggu realisasi proyek reklamasi untuk mendukung perluasan kawasan. Lahan milik Pelindo itu akan difungsikan sebagai area car terminal berupa sarana untuk menampung kendaraan baru yang didatangkan dari pabrikan di Pulau Jawa. Ketika tiba di pelabuhan, area ini bisa dimanfaatkan sehingga tidak mengganggu aktivitas bongkar muat pelabuhan yang saat ini hanya melayani logistik dan penumpang. Akan dibangun juga lahan parkir, lokasi penempatan barang-barang yang mendukung bisnis supply base dan wisata kuliner. Sebagian lahan lagi juga akan difungsikan sebagai areal supply base yang akan diproyeksikan sebagai bisnis baru bagi Pelindo. Aktivitas pertambangan minyak dan gas yang cukup besar di Selat Makassar menjadikan bisnis ini prospektif untuk dikembangkan. Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan terkait pembangunan coastal road yang sejak lama direncanakan masih menunggu perizinan.  "Ini masih kami rapatkan lagi bagaimana progresnya dengan pihak konsultan," singkatnya. Ketika disinggung mengenai skema anggaran untuk sesi II yang rencananya akan dibangun pemerintah kota, Rizal mengatakan belum ada pembicaraan lebih jauh lagi mengingat proses perizinan untuk reklamasi masih berjalan. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: