Ketua DPRD Kaltim Singgung Status Jalan Lintas Kubar-Mahulu yang Belum Jelas

Ketua DPRD Kaltim Singgung Status Jalan Lintas Kubar-Mahulu yang Belum Jelas

Akses jalan Kubar-Mahulu belum diaspal, sehingga sulit dilalui kendaraan, terutama setelah hujan.-(Ist./ Nomorsatukaltim)-

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Lambatnya pembangunan infrastruktur jalan penghubung antara Kutai Barat-Mahakam Ulu disebabkan karena tidak adanya pembagian kewenangan yang jelas antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas'ud saat melakukan kunjungan ke Mahulu pada Rabu (15/1/2025).

Menurutnya, selama ini pembangunan akses jalan penghubung antar dua kabupaten itu belum ada pemetaan yang jelas.

Sehingga pembangunannya terkesan lambat, bahkan kondisinya semakin parah seperti yang terjadi saat ini.

“Kendala yang paling utama adalah soal pembatasan kewenangan. Mengenai itu jalan pemerintah pusat, jalan provinsi, jalan kabupaten, itu sebenarnya belum ada mapping yang jelas. Ini harus jelas dulu tanggung jawabnya sehingga sarana dan prasarananya bisa disiapkan,” kata Hasanuddin Mas'ud kepada Nomorsatukaltim.

BACA JUGA : Akmal Malik Sebut Pemkab Mahulu Dibantu Rp 188 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur

Meski begitu, pada kunjungan tersebut telah dilakukan pembahasan antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta anggota DPR RI, dan anggota DPD RI.

Hasilnya, bahwa perbaikan jalan tersebut nantinya akan dibagi dua kewenangan, yakni akan dikerjakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Kemudian pola pengerjaannya juga akan dilakukan sistem Multi Years Contract (MYC).

Menurut Politikus Golkar itu, pembagian kewenangan sangat penting dilakukan agar target pengerjaannya dapat dilakukan sesuai kewenangan.

BACA JUGA : Berkunjung ke SMA Negeri 1 Long Bagun, Akmal Malik Janji Penuhi Sarpras Sekolah yang Masih Kurang

“Jadi memang harus jelas kewenangannya, sehingga bisa diketahui kewenangan pemerintah provinsi sekian, pemerintah pusat sekian, kemudian kabupaten sekian. Sehingga nanti dalam penganggarannya itu bisa terprogram dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga menyoroti pentingnya ketersediaan jembatan timbang, untuk menjaga kualitas jalan tetap terjaga dengan baik. 

Melalui jembatan timbang tersebut, setiap kendaraan yang melintas akan disesuaikan dengan kapasitas jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: