Program MBG Bakal Jadi Peluang Usaha Petani dan Pelaku UMKM di Mahulu
Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso saat diwawancara wartawan.-iswanto/disway-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai tidak hanya sekadar memberikan asupan gizi kepada anak sekolah. Tetapi juga dapat menciptakan peluang usaha baru yang menjanjikan, terutama bagi para petani, dan pelaku UMKM.
Salah satunya adalah peluang usaha bagi penyedia bahan baku makanan seperti sayur-mayur, telur, tahu, tempe, ikan, daging ayam dan lainnya untuk disetorkan ke mitra makan bergizi gratis. Demikian disampaikan Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso.
“Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak atau sektor, contohnya untuk menyediakan bahan makanan, padinya mungkin bekerjasama dengan petani lokal, karena ini semua sekolah di Mahulu, yang jelas untuk program ini pasti membutuhkan padi atau makanan pokok yang sehat,” kata Agustinus Teguh Santoso, Sabtu (11/1/2025).
Kata Teguh, para petani dan peternak tentu akan memiliki kesempatan emas untuk menjadi pemasok tetap bagi mitra penyelenggara program makan bergizi gratis.
BACA JUGA:Pemkab Mahulu Dorong Percepatan Pembangunan RLH Melalui ADK
BACA JUGA:Pj Gubernur Kaltim Dijadwalkan Berkunjung ke Mahulu Pekan Depan
Dengan kebutuhan bahan baku yang besar dan kontinyu, usaha ini berpotensi mendatangkan keuntungan yang stabil sekaligus memberdayakan lebih banyak masyarakat.
Menurutnya, peluang ini tentu luar biasa besar. Para petani atau peternak nantinya bisa langsung bekerjasama dengan mitra makan bergizi gratis untuk menyuplai bahan baku makanan.
Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para penyedia, tetapi juga memberdayakan lebih banyak petani dan peternak di pedesaan.
Selain itu, peluang usaha ini juga terbuka bagi masyarakat yang menganggur atau ingin menambah penghasilan. Dengan modal awal yang relatif kecil, siapa pun dapat memulai usaha sebagai pengumpul atau penyalur bahan baku.
BACA JUGA:Bupati Mahulu, Bonifasius Imbau Semua Warga Antisipasi Dampak Bencana
BACA JUGA:Rencana Relokasi Permukiman Rawan Banjir Direspons Positif Masyarakat Mahulu
“Kebutuhan pasti akan terus ada. Seperti lauk pauknya, sayuran, buah-buahan. Itu kan sampai 5 tahun kedepan, sehingga pasti akan mendorong petani untuk terus berusaha menanam sayur, supaya nanti bisa bermitra dengan kegiatan ini. UMKM juga bisa lebih berkembang,” ujarnya.
Pemkab Mahulu mendorong masyarakat setempat untuk memaafkan program ini sebagai peluang usaha. Sehingga, bahan baku program tersebut tidak selalu didatangkan dari daerah lain, tetapi juga bisa memanfaatkan hasil produk petani di Mahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: