Atlet Berau ‘Berguru’ ke Jerman

Atlet Berau ‘Berguru’ ke Jerman

Habibi Wahid saat meraih juara 1 beregu putra Batola Cup Open VII 2020 di Kalsel. TANJUNG REDEB, DISWAY – Berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua, menjadi impian atlet tenis meja Berau, Habibi Wahid. Karena itu, penyabet juara 1 beregu putra Batola Table Tenis Championship Open VII 2020 di Kalimantan Selatan, ini terus berupaya meningkatkan kualitas permainannya. Dia juga mengikuti berbagai kejuaraan tenis meja terbuka, agar bisa tampil maksimal. "Salah satu keinginan saya bisa berlaga di PON 2020 Papua," ungkapnya, Kamis (23/1). Sebagai salah satu atlet paling diandalkan PTMSI Berau, sekaligus Kalimantan Timur, Habibie kerap naik podium di berbagai kejuaran tenis meja tingkat nasional maupun internasional. Dengan segudang prestasi yang ia miliki, pria kelahiran 1998 ini mengaku siap bertanding. Apalagi, dirinya akan melakukan latihan khusus di Jerman pada pekan depan. "Saya mau latihan dan sekalian uji tanding di sana. Sekaligus persiapan di PON mendatang," ujarnya. Dia juga punya target memberikan yang terbaik bagi Kaltim, jika lolos di PON Papua. “Saya pribadi memiliki target di tunggal dan ganda putra dapat medali emas, serta untuk beregu dan ganda campuran masuk final,” ujarnya. Sementara, Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Berau Iwan Rifani Wijaya mengatakan, Habibie akan terus ditempa kemampuannya, agar semakin berkembang. Tidak hanya mengikuti berbagai pertandingan tenis terbuka sebagai bahan evaluasi, juga akan melakukan latih tanding di Jerman. “Latihan khususnya di sana selama tiga bulan, sekaligus latih tanding dengan atlet tenis meja di sana dalam meningkatkan kualitas permainannya. Rencananya, 29 atau 30 Januari ini berangkat,” ujarnya. Dikatakan, meskipun sempat ada kekhawatiran bahwa cabang olahraga tenis meja pelaksanaannya dicoret dengan 9 cabor lain dari PON 2020 Papua, namun beredar informasi terkini bahwa cabor tenis meja tetap akan dipertandingkan bersama 9 cabor lain yang dicoret di PON. Hanya saja, pelaksanaannya tidak di Papua, melainkan di Jawa Timur. “Semoga saja tenis meja benar-benar bisa dipertandingkan di PON mendatang,” ujarnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: