Wahyudi Senang Bersaing Dengan Manu

Wahyudi Senang Bersaing Dengan Manu

Wahyudi (kiri) memasuki musim keenamnya bersama BFCS. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Gelandang muda Borneo FC Samarinda (BFCS) Wahyudi Hamisi dipastikan akan kembali berkiprah untuk tim asal Samarinda tersebut. Tak tanggung-tanggung, musim ini akan jadi musim keenamnya secara beruntun berseragam jingga. Pemain 22 tahun tersebut memang produk akademi Borneo FC dan bermain di tim junior sejak 2015. Musim 2017, pemain bernama lengkap Wahyudi Setiawan Hamisi tersebut diganjar kontrak pertamanya di tim utama Borneo. Pemain kelahiran Kotamubogu tersebut dipercaya oleh Dragan Djukanovic di 19 laga di Liga 1 Indonesia. Catatan serupa dibuat pada musim 2018. Pelatih berganti, Wahyudi tetap jadi andalan di lini tengah Borneo saat dipegang Mario Gomez. Penampilan solidnya di lini tengah diganjar 22 penampilan di Liga 1 2019. "Ya, bersama Gianluca, ini musim keenam bagi kami. Senang dan bangga bisa terus berkarir di sini. Saya harap bisa memberi yang terbaik bagi Borneo musim ini," katanya, Kamis (23/1/2020). Musim lalu, posisi Wahyudi di gelandang sentral pada skema 4-2-3-1 Mario Gomez nyaris tak tergantikan. Duetnya bersama Alsina mampu memberi rasa aman bagi pemain bertahan Borneo sekaligus menjadi jembatan saat membangun serangan. Musim ini dia dipastikan tak akan berdampingan dengan Alsina yang dilepas Borneo FC. Namun bisa saja Wahyudi kehilangan kans jadi pemain utama seperti musim lalu menyusul kedatangan gelandang senior Imanuel Wanggai. Berdasar rumor yang beredar, Borneo akan mendatangkan gelandang asing. Maka peluang untuk tampil reguler seperti 3 musim kebelakang akan jadi berat bagi pemain bertinggi 170 sentimeter tersebut. Namun rupanya hal itu tidak membuat Wahyudi gusar. Ia menyebut kedatangan Manu adalah sebuah berkah. "Kedatangan Kakak Manu adalah berkah bagi saya. Saya bisa belajar banyak dari dia seperti musim pertama saya ada Bang Popon (Ponaryo). Saya bisa meningkatkan level permainan agar bisa bersaing lebih baik lagi dengan para senior. Yang jelas, saya akan menyerap ilmu dari kakak Manu," lanjutnya. Mengenai skill dan loyalitas Wahyudi bersama Borneo FC Samarinda, manajer Borneo Farid Abu Bakar merasa bangga bisa memiliki pemain sepertinya. Farid berharap Wahyudi bisa menjadi role model bagi pemain akademi Borneo untuk lebih berani bermimpi dan memantaskan diri. "Saya tidak bisa banyak bicara soal Wahyudi. Loyalitasnya bersama Borneo luar biasa. Saya berharap yang terbaik baginya," kata Farid. Sementara itu teka-teki kedatangan pemain asing baru disektor gelandang belum lagi terdengar. Dalam sesi latihan, Edson Tavarez juga belum terlihat akan mengenakan formasi seperti apa untuk Liga 1 Indonesia musim 2020 ini. (ava/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: