Kedepankan Pencegahan dengan Deteksi Dini dan Penegakan Hukum

Kedepankan Pencegahan dengan Deteksi Dini dan Penegakan Hukum

Polres Kukar akan menyiapkan 19 pos pengamanan didirikan di wilayah hukum Polres Kutai Kartanegara untuk mendukung operasi.-Arie Rachim -nomorsatukaltim.disway.id

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Polres Kutai Kartanegara menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 pada Jumat (20/12/2024) pukul 08.00 Wita. Acara berlangsung di halaman depan Mako Polres Kutai Kartanegara dan dipimpin oleh Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Heri Rusyaman.

Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Operasi ini diharapkan berjalan aman, tertib, dan lancar.

Menurut Kapolres Kukar,AKBP Heri Rusyaman,operasi Lilin 2024 merupakan agenda nasional yang dilaksanakan rutin setiap tahun.

Perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, berkumpul bersama keluarga, dan berlibur, yang berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat secara signifikan.

“Nataru di depan mata. Saudara akan sibuk, saudara akan capek, jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik, itu  pesan Presiden Prabowo Subianto,” ucap Kapolres,Jumat 20 Desember 2024.

BACA JUGA: Polda Kaltim Terjunkan 1.746 Personel Amankan Nataru 2025

Polri bersama TNI dan stakeholder terkait akan menggelar Operasi Lilin 2024 selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel stakeholder lainnya.

Tambahan 67.030 personel TNI juga akan diperbantukan, sehingga total personel mencapai 80.856 dari pihak TNI.

“Kami mengedepankan pencegahan dengan deteksi dini dan penegakan hukum,” tegas Kapolres.

Dalam penyampainnya, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara arus balik diperkirakan pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Kapolres Kutai Kartanegara meminta jajarannya untuk mewaspadai kerawanan pada jalur, arteri, dan penyeberangan, serta kepadatan pengunjung di lokasi wisata.

BACA JUGA: Penumpang Pesawat di Bandara Kalimarau Kabupaten Berau Mulai Meningkat

“Pastikan tempat ibadah telah disterilisasi, dan lakukan deteksi dini untuk mencegah aksi teror. Kita harus menjamin rangkaian ibadah berjalan aman tanpa gangguan sekecil apa pun,” tegas AKBP Heri Rusyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: