Lomba Balap Ketinting Lestarikan Budaya Sungai dan Menarik Wisatawan

Lomba Balap Ketinting Lestarikan Budaya Sungai dan Menarik Wisatawan

Bupati Cup balap ketinting di perairan Sungai Mahakam, Tenggarong.-istimewa-

KUKAR, NOMORSATUKALTIM –Pemkab Kukar terus melestarikan tradisi budaya sungai melalui lomba balap perahu ketinting. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga tradisi masyarakat yang telah menggunakan perahu sebagai alat transportasi sejak ratusan tahun lalu.

Lomba berlangsung selama dua hari. Yakni Sabtu 14 Desember dan Minggu 15 Desember 2024 di Dermaga Penyeberangan Pulau Kumala Tenggarong. Acara ini diberi tajuk "Balap Ketinting Bupati Cup 2024".

Acara ini diikuti lebih dari 200 peserta dari dalam dan luar daerah, termasuk dari Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, Kota Bontang, hingga provinsi lain seperti Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan.

"Kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya transportasi masyarakat sungai dan kawasan pesisir. Salah satunya melalui lomba seperti ini," ujar Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, di Tenggarong, Minggu 15 Desember 2024.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Penimbun 1.070 Liter Solar di Tenggarong Seberang

BACA JUGA:Polres Kukar Raih Penghargaan KPK Award 2024

Edi mengapresiasi pelaksanaan lomba yang tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

"Banyak pedagang dan UMKM yang merasakan manfaat dari ramainya penonton. Selain itu, ini menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat," tambahnya.

Acara ini menyediakan total hadiah sebesar Rp151 juta. Bupati meminta tim juri berlaku adil dan mengingatkan peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas. Menurutnya, tujuan utama lomba ini adalah mempererat persaudaraan dan menjaga tradisi budaya masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Mahakam.

Selain melestarikan budaya, lomba ketinting ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Banyak pelaku UMKM mendapatkan keuntungan dari penjualan kuliner dan suvenir selama acara berlangsung. Edi berharap komunitas penggemar ketinting tetap eksis sehingga dapat mendukung ekonomi kerakyatan dan menarik lebih banyak wisatawan ke Tenggarong.

BACA JUGA:Kumala Sound Project, Hapus Keangkeran Pulau Kumala Saat Malam

"Dampaknya sangat luas. Pelestarian budaya berjalan, pelaku UMKM diuntungkan, dan masyarakat mendapat hiburan. Ini juga mendorong tingkat kunjungan wisata," katanya.

Bupati juga meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Kukar untuk berinovasi agar lomba ketinting mendatang lebih menarik dan mampu menarik lebih banyak penonton. Namun, keselamatan peserta tetap menjadi prioritas utama.

"Dinas Perhubungan harus memastikan lomba berjalan aman dengan konsep yang lebih inovatif dan menghibur," tegas Edi.

Sementara itu, Ramadhan sebagai peserta mengaku sangat senang dengan adanya perlombaan balap perahu ketinting. Menurutnya olahraga lokal ini harus tetap dilestarikan,mengingat ketinting merupakan transportasi utama di daerah hulu Kukar yang harus dilestarikan secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Kampanye Shopee 12.12 Birthday Sale Naikan Brand Lokal dan UMKM hingga 7 Kali Lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: