Dispora Kaltim Siapkan Aplikasi untuk Mendata Kegiatan Pemuda Se-Kaltim

Teks Foto : Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi saat menunjukkan aplikasi “Sepakat” kepada pewarta NOMORSATUKALTIM.-Gathan/Disway-
“Kenapa dinamai Sepakat? Karena kami ingin semua pihak, baik provinsi maupun kabupaten/kota, sepakat dengan satu data pemuda,” jelasnya.
Dalam aplikasi ini, kabupaten/kota akan berperan sebagai pengguna yang mengunggah data, sementara Dispora Kaltim menjadi operator utama yang memverifikasi dan mengolah data.
“Dengan data ini, kami bisa mengetahui secara rinci jumlah organisasi, wirausaha muda, hingga rencana aksi di setiap daerah,” tambahnya sembari melihatkan data di aplikasi kepada pewarta NOMORSATUKALTIM.
BACA JUGA : Pegawai Bapenda Kutim Ditangkap Kejaksaan, Diduga Manipulasi Pajak untuk Keuntungan Pribadi
Menurutnya, setelah diluncurkan, "Sepakat" akan memberikan manfaat besar baik bagi pemerintah maupun masyarakat.
“Nanti, organisasi pemuda di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau, bisa langsung mendaftar. Mereka cukup mengunggah data legalitas, dan kami akan mencatat mereka sebagai bagian dari organisasi kepemudaan Kaltim,” jelas Rusmulyadi.
Keberadaan data ini akan mempermudah Dispora Kaltim dalam melibatkan organisasi kepemudaan di berbagai kegiatan.
Misalnya, saat ada program di daerah tertentu, pemerintah dapat langsung menghubungi komunitas setempat yang terdaftar di "Sepakat".
“Selama ini, mungkin banyak organisasi di kabupaten/kota yang belum terdata maksimal karena keterbatasan jangkauan. Dengan aplikasi ini, semua bisa lebih terintegrasi,” katanya.
Dispora Kaltim berharap kehadiran aplikasi ini dapat meningkatkan transparansi dan akurasi data kepemudaan, data yang valid akan menjadi dasar untuk menyusun program-program yang mendukung pengembangan pemuda masing-masing daerah yang ada di Kaltim.
BACA JUGA : 5 Relawan Damkar Samarinda Alami Kecelakaan Tragis saat Menuju Lokasi Kebakaran, 3 Tewas
“Kalau kita bicara pemuda, ada 900.000 pemuda di Kaltim. Kita harus tahu mereka ada di mana dan apa yang mereka lakukan. Jangan sampai pemuda kita tidak terarah atau tidak terdata dengan baik,” ungkap Rusmulyadi.
Dengan pendekatan berbasis data, aplikasi "Sepakat" diharapkan menjadi solusi untuk menjawab tantangan dalam mendukung kepemimpinan dan kepeloporan pemuda di Kaltim.
“Aplikasi ini adalah langkah awal. Selanjutnya, kami ingin memastikan setiap program yang kami buat benar-benar pro kepada pemuda,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: