Edson Tak Mau Borneo FC Cuma Jago Kandang
Edson ingin timnya tampil maksimal di laga kandang dan tandang. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Salah satu faktor penghambat bagi Borneo FC Samarinda musim lalu untuk mengklaim posisi di papan atas adalah inkonsistensi saat bermain di kandang sendiri. Masih jelas teringat saat Borneo sudah di posisi yang bagus untuk finish di posisi kedua di akhir musim, namun kerap tergelincir di laga kandang seperti imbang melawan tim degradasi Badak Lampung, kalah atas Persela, serta kalah lagi di laga kandang terakhir atas Persib Bandung. Ini tentu di luar kebiasaan tim Indonesia yang kerap tampil menggila saat bermain di kandang sendiri. Inkonsistensi Borneo di kandang bukan saja berpengaruh pada pencapaian tim di tabel klasemen, tapi juga menurunkan minat suporter mereka untuk hadir langsung di Stadion Segiri Samarinda. Jelang akhir kompetisi, Borneo memang kurang dukungan dari Pusamania saat laga kandang. Rerata, jumlah penonton yang hadir hanya berada di angka 2 ribuan. Barulah di laga kandang terakhir saat menjamu Persib, jumlah penonton bisa mencapai angka 5 ribuan. Persoalan ini lantas tak dianggap sebagai masalah serius oleh pelatih anyar Borneo FC, Edson Tavarez. Pria asal Brazil tersebut tak merasa memiliki kewajiban untuk selalu menang di laga kandang. "Tidak (menjadi perhatian), karena Borneo tidak hanya main di kandang. Tapi juga memiliki laga tandang. Jadi kami tak hanya fokus di laga kandang," katanya, Senin (20/1/2020). Menurut pelatih 63 tahun tersebut, selalu menang di laga kandang sama sekali tidak menentukan apakah tim ini akan berprestasi atau tidak. "Saya tak ingin kami hanya menang di laga kandang saja, tapi juga harus mendapat poin di laga tandang. Kami harus membuat keseimbangan itu. Sebuah tim tak akan berada di tempat yang tinggi jika hanya selalu menang di laga kandang," sebutnya. Masih Adaptasi dengan Pemain Melansir dari situs Transfermarkt, Edson Tavarez sangat gemar memainkan formasi 3-5-2 kala melatih beberapa tim sebelumnya. Namun formasi ini tidak cukup populer di Indonesia. Terlepas di dalam tim Borneo saat ini stok bek sayap dan bek sentral cukup melimpah untuk menunjang formasi tersebut. Edson, menurut asistennya, Antonio Claudio, masih menimang-nimang formasi apa yang akan digunakannya musim ini. "Pelatih masih adaptasi dengan pemain. Dia perlu mengenali karakter semua pemain sebelum menentukan formasi yang tepat," ujar Claudio setelah sesi latihan perdana di Stadion Segiri Samarinda. Fokus tim pelatih saat ini adalah membenahi kondisi fisik pemain terlebih dahulu. Pasalnya pemain baru saja berkumpul usai lebih sebulan berlibur. "Kondisi fisik pemain masih belum ideal. Itu wajar karena mereka baru berkumpul. Saat ini kami masih fokus membenahi fisik pemain dulu. Secara bertahap, baru akan diberi latihan taktik. Termasuk jika ada kekurangan di salah satu lini, kami akan minta tambahan pemain kepada manajemen," tutup Claudio. (ava/fdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: