Transformasi Ekonomi, Pemprov Kaltim Dorong Pengembangan Agrikultur Modern

Transformasi Ekonomi, Pemprov Kaltim Dorong Pengembangan Agrikultur Modern

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik-Disway/ Salsa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan mengembangkan sektor agrikultur dan bisnis jasa.

Hal tersebut, merupakan upaya untuk mentransformasi ekonomi di daerah tersebut agar tidak bergantung pada sektor minyak dan gas.

“Saya mulai dari SMK dan SMA, ada 13 sekolah yang kini terprovokasi untuk membangun budaya tanam dengan pendekatan modern. Ini sebagai langkah kecil yang dimulai dari dunia pendidikan. Jadi mereka lah yang akan menjadi motor penggerak untuk perubahan besar," kata Akmal Malik, Sabtu (30/11/2024).

Ia menyebut, sudah melakukan dua kali panen di beberapa sekolah yang ada di Kaltim. Bagi Akmal, apabila semua bergerak serentak dari sekolah, dirinya yakin transformasi tersebut akan berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Bank Indonesia Sebut Kaltim Terus Alami Peningkatan Ekonomi Berkat Adanya IKN

BACA JUGA: Raih Peringkat 2 di Pra-Popnas, Kaltim Fokus Matangkan Atlet Menuju Popnas 2025

Tak hanya itu, Akmal terus mendorong pelajar untuk terlibat dalam kegiatan agrikultur modern. "Ini akan menjadi langkah strategis untuk menciptakan generasi yang sadar akan potensi lokal, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global," jelasnya.

Dia juga menyoroti, lahan di Kaltim yang masih membutuhkan perhatian. Saat melakukan perjalanan menggunakan helikopter, ia melihat banyak wilayah yang rusak di luar area konsesi.

"Kondisi ini sebagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Kami ingin memulai dari langkah kecil, tapi berdampak besar," katanya.

Ia pun berharap, agar Pemprov Kaltim dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan transformasi tersebut dapat berjalan lancar.

BACA JUGA: Wajah Oknum Polisi Penembak Siswa di Semarang Beredar, Netizen Sebut Muka-muka 'Pemakai'

"Transformasi ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim yang lebih inklusif. Namun juga mengembangkan pola pikir generasi muda agar lebih inovatif dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal," tutup Akmal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: