Singgung Eksistensi Kebudayaan Lokal, Mayang-Stanis Apresiasi Upaya Paslon Nomor Urut 1

“Bahkan lagu Avun-Juan diciptakan oleh anak-anak GSPD. Ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan selama ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Apalagi kalau Avun-Juan dipercayakan untuk memimpin Kabupaten Mahulu, maka tentu akan lebih ditingkatkan lagi, terutama melalui festival seni tari dan lainnya,” ujarnya. 

Juan Jenau kemudian menambahkan bahwa, pelestarian musik tradisional tentunya menjadi tugas pemerintah (bupati/wakil bupati). 

BACA JUGA: Bawaslu Kukar: Tidak Ada Dugaan Pelanggaran Pidana Paslon Petahana

BACA JUGA: Festival Ikan Hias Berau Lebih Meriah Lagi Tahun Depan

Caranya dengan terus melaksanakan festival kebudayaan, sehingga minat generasi muda terhadap musik tradisional dan kebudayaan lokal lainnya terus meningkat.

“Ini menjadi tugas pemerintah, karena jangan sampai setelah kita nanti kebudayaan lokal ini tidak ada lagi,” tambah Juan Jenau. 

Jawaban tersebut kemudian mendapat apresiasi dari pasangan calon nomor urut 3, Owena Mayang Shari- Stanislaus Liah.

“Upaya yang dilakukan pasangan nomor urut 1 memang luar biasa,” ucap calon wakil bupati nomor urut 3, Stanislaus Liah. 

BACA JUGA: Ini Tema Debat Kedua Pilkada Mahulu Yang Digelar Malam Ini

BACA JUGA: Ekonom: Kelas Menengah-Bawah Paling Terdampak Penerapan PPN 12 Persen

Namun demikian, pasangan Mayang-Stanis berkeinginan agar musik tradisional sape tidak hanya berkembang di tingkat lokal saja. 

Tetapi juga penting untuk dikembangkan di tingkat nasional bahkan tingkat global/dunia.

“Pasangan nomor urut 3, sudah mengirim para musisi daerah ke beberapa lembaga seni di Jakarta, agar mereka kembali itu dengan improvisasi yang tidak hanya lokal, tapi juga bersaing di tingkat nasional dan global,” ujar Stanislaus Liah.

Sumber: