Pengumuman Nama Bacalon dari PDIP Diundur, FX Yapan Tetap Diusulkan 

Pengumuman Nama Bacalon dari PDIP Diundur, FX Yapan Tetap Diusulkan 

Balikpapan, DiswayKaltim.com - PDIP Kaltim kembali menegaskan bahwa pengumuman rekomendasi pasangan calon untuk beberapa daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah ditunda bukan karena kasus OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK RI. Di mana, kasus OTT tersebut, diduga menyeret nama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Bahkan, lanjutan penyidikan kasus tersebut oleh KPK, kantor DPP PDIP di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat rencananya bakal digeledah. "Rakernas, kita membuat rekomendasi-rekomendasi ke depan. Apa yang mau dikerjakan terkait tata kelola partai, terkait program partai, terkait isu lingkungan, terkait jalur rempah. Jadinya, untuk (pengumuman) rekomendasi diundur. Hanya fokus ke Rakernas," kata Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis kepada Disway Kaltim, Rabu (15/1/2020). Menurut politisi perempuan yang akrab disapa Nanda itu, apa yang terjadi dan ramai di pemberitaan beberapa hari lalu mengenai OTT, bukan hal besar bagi PDIP. "Di Rakernas, kita fokus. Menghadapi Pilkada Serentak 2020. Dan itu akan jadi pijakan kita di Pemilu 2024. Kita harus hattrick. Menang (Pilpres) tiga kali berturut turut. Kalau yang ramai di media itu, hanyalah batu kerikil bagi PDIP," lanjutnya. Terkait pengumuman rekomendasi siapa nama-nama yang akan diusung PDIP di Pilkada Serentak nanti, akan diumumkan dalam waktu dekat. Itu menjadi kewenangan DPP PDIP. Untuk waktu pastinya, Nanda tak mengetahui. "Diundur. Dalam waktu dekat akan disampaikan DPP," imbuhnya. Rencananya, PDIP akan mengumumkan rekomendasinya, nama-nama yang akan diusung pada Pilkada Serentak untuk beberapa daerah, pada acara Rakernas PDIP, yang berlangsung 10-12 Januari 2020. Dari beberapa daerah itu, salah satunya Kutai Barat (Kubar), yang berada di bawah koordinasi PDIP Kaltim. "Yang kita usulkan (untuk diumumkan) satu daerah. Kubar. Karena di Kubar, PDIP bisa mengusung sendiri. Jumlah kursinya enam, dari 25 kursi. Yang kita usulkan, calon bupati dan calon wakil bupati, keduanya petahana (FX Yapan dan Edyanto Arkan)," kata Nanda, yang kini duduk di DPRD Kaltim itu. Sementara daerah lain, belum diusulkan untuk diumumkan. Karena dalam proses konsolidasi baik diinternal maupun eksternal partai. "Kecuali Kubar, yang lain kita masih komunikasi. Konsolidasi internal dan eksternal," tuturnya. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: