Dorong Perusahaan Tambang Bangun PLTU

Dorong Perusahaan Tambang Bangun PLTU

TANJUNG SELOR, DISWAY - Pemprov mendorong perusahaan tambang batu bara yang ada di Kaltara untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). “Karena jauh lebih murah,” ungkap Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie. Keberadaan PLTU mulut tambang diproyeksikan sebagai penyuplai energi transisi bagi Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi dan Ibu Kota Negara yang baru di Kaltim. “Kenapa menjadi sumber energi transisi? Karena, meski PLTA nanti telah terbangun, setidaknya butuh waktu 2 sampai 3 tahun agar dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujar gubernur. Sementara soal penyambungan listrik, rencananya tahun ini akan dilakukan penyambungan terhadap 1.500 rumah tangga (RT) pada 25 lokasi di wilayah Kaltara. Program itu dilakukan oleh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimra). Irianto usai menerima audiensi rombongan PLN UIW Kaltimra yang dipimpin General Manager (GM) PLN UIW Kaltimra, Sigit Wicaksono di ruang rapat lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (15/1) mengatakan, program disinkronkan dengan program Pemprov Kaltara. Dan, PLN UIW Kaltimra menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi. Selain itu, pihak PLN UIW Kaltimra juga melaporkan soal ketersediaan daya listrik untuk sistem Tanjung Selor. Di mana, eksisting beban puncak sebesar 13 megawatt (MW), sementara daya mampu mencapai 19 MW. “Artinya, ada kelebihan daya yang selama ini menjadi cadangan. Dalam kata lain, apabila tak ada masalah teknis di lapangan atau kasus insidentil, pasokan listrik pada sistem Tanjung Selor cukup berlebih,” urai Irianto seperti dirilis Humas Pemprov Kaltara. Tak itu saja, pada kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan permohonan dukungannya terhadap pemanfaatan seluruh sumber daya energi yang ada di Kaltara. “Salah satunya, sumber daya sungai untuk pembangunan PLTA,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: