Gunakan Narkoba dan Hamil, Atlet PON Dicoret

Gunakan Narkoba dan Hamil, Atlet PON Dicoret

Atlet PON Kaltim tak boleh terlibat dalam penyewengan narkotika. (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - KONI Kaltim tak mentolerir segala bentuk penyelewangan yang dilakukan atletnya untuk berlaga di PON 2020 Papua. Dalam 10 bulan ke depan, para atlet akan dipantau secara ketat bahwa tak hanya kualitas harus terjaga, tapi juga fisik dan mental. Jika kriteria tersebut tak bisa dipenuhi, atlet jaminan medali pun tak akan diberi keringanan dan akan langsung dicoret untuk digantikan oleh atlet lainnya. Penyalahgunaan narkotika adalah hal yang sangat terlarang dilakukan atlet. Ketahuan, langsung dicoret tanpa ampun. "Tidak ada toleransi bagi pengguna narkoba. Akan langsung dicoret dan diganti atlet lain," tegas Kabag Humas KONI Kaltim, Zulkarnain. Pemeriksaan narkoba dan doping sendiri sudah dilakukan sebelum Pra-PON lalu dan belum berencana kembali digelar di beberapa bulan mendatang. Namun begitu, Zulkarnain punya kepercayaan pada para atlet Kaltim tak akan terlibat penyalahgunaan narkotika. "Seingat saya belum pernah terjadi. Tapi saya yakin tidak terjadi. Mereka ini kan bukan orang-orang baru. Sudah tahu konskwensinya jika melakukan itu. Bukan cuma fisik yang rusak, tapi kualitasnya juga pasti turun drastis," lanjut Zul. Namun Zulkarnain tetap mewanti-wanti agar hal demikian tak dilakukan. Bahkan, uang pembinaan yang diberikan melalui TC mandiri sebaiknya digunakan untuk hal bermanfaat. "Uang pembinaan sebaiknya dibelikan alat penunjang latihan, suplemen, makanan sehat. Tujuan dari pemberian uang pembinaan kan memang itu. Untuk menjaga kualitas," ujarnya. Tak cuma atlet yang menggunakan narkoba, atlet wanita yang hamil juga akan dicoret. Bukan bentuk pelanggaran memang, namun hal itu tentu berpengaruh pada kondisi kesehatan janin dan perolehan medali. "Untuk atlet yang hamil juga akan dicoret. Kan kasihan nanti kalau keguguran. Karena olahraga menuntut fisik yang kuat. Dampak lainnya juga mempengaruhi kualitas si atlet dan perolehan medali," tutupnya. (ava/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: