Pidato Isran : IKN Kaltim Bebas Banjir, Masyarakat Lokal Diperhatikan

Pidato Isran : IKN Kaltim Bebas Banjir, Masyarakat Lokal Diperhatikan

Isran Noor pidato saat peringatan HUT Pemprov Kaltim. (istimewa)

Samarinda, DiswayKaltim.com -  Gubernur Kaltim Isran Noor meyakini rencana provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) tidak akan menimbulkan masalah sosial. Seperti di Jakarta.

Hal tersebut disampaikannya dihadapan wakil rakyat dalam rapat paripurna istimewa HUT ke 63 Provinsi Kaltim, di DPRD Kaltim, Rabu (8/1/2020).

"IKN masa depan yang modern, futuristik, yang memiliki moda transportasi publik terbaik, ramah lingkungan, bebas banjir, kemacetan, dan kompleksitas masalah sosial yang terjadi selama ini di Jakarta," katanya.

Tema HUT Kaltim ke 63 tahun jni mengangkat Kalimantan Timur Berdaulat untuk Indonesia Maju.

"Bebas banjir insya Allah. Soal banjir ini memang banjir dimana- mana terjadi. Diluar jangkauan manusia biasa," paparnya.

Isran juga mengakui banyak yang menyampaikan kepadanya mulai dari tokoh masyarakat daerah, nasional hingga internasional. Terhadap kekhawatiran IKN ini.

Misalnya kekhawatiran akan tersingkirnya masyarakat lokal. Seperti yang dialami kalangan Betawi di Jakarta.

"Saya jawab di Kaltim tidak akan ada yang terisingkirkan. Karena masyarakat lokalnya sudah lama tersingkir. Jadi apa yang disingkirkan," kelakarnya.

Menurut Isran, Pemprov dan DPRD Kaltim yang didukung oleh wakil rakyat di Jakarta DPR dan DPD RI wakil Kaltim, akan berupaya memperjuangkan keterlibatan masyarakat lokal. Baik soal keterlibatan pengusaha lokal, hingga kebutuhan SDM-nya.

"Tapi ingat, Kaltim itu heterogen masyarakatnya. Tidak ada yang bisa mengklaim sebagai masyarakat asli lokal, itu tidak bisa.

Penduduk Kaltim paling banyak 35 persen dari Jawa, 20 persen Sulawesi, dan sisanya dari se Indonesia termasuk dari Kutai, Dayak, dan Banjar," tegasnya. (lim/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: