Dinsos Kaltim Siapkan Rp 6,5 Miliar Bantu Pengembangan Usaha Masyarakat Miskin

Dinsos Kaltim Siapkan Rp 6,5 Miliar Bantu Pengembangan Usaha Masyarakat Miskin

Dinsos Kaltim saat melaksanakan Bimtek bagi warga penerima bantuan barang usaha di Mahulu.-istimewa-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,5 miliar, untuk membantu pengembangan usaha warga kategori miskin di seluruh kabupaten/kota.  Ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kaltim, Saprudin Saida Panda. 

“Anggaran sebesar itu untuk tahun 2024 ini, sumber anggarannya dari APBD Kaltim,” ungkap Saprudin Saida Panda, Rabu 8 Agustus 2024.

Katanya, para penerima bantuan hanya mereka yang tergolong miskin dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kemudian, Bantuan tersebut merupakan realisasi dari program Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). 

BACA JUGA:Pemprov Kaltim Bagi-Bagi Ayam dan Kandang untuk Warga Miskin di Penajam

“Program ini sebenarnya untuk mengentaskan masalah kemiskinan. Jadi, masyarakat kita berikan bantuan untuk membuka usaha secara mandiri. Ini dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim,” jelasnya.

Bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan langsung dalam bentuk barang dengan jenis bervariasi. Diantaranya, kompor gas beserta tabungnya, minyak goreng, tepung terigu, peralatan menggoreng, blender, beras dan beberapa jenis barang lainnya.

Para penerima bantuan juga terlebih dahulu dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek), terutama dalam hal penggunaan barang bantuan tersebut, hingga tata cara pengelolaan usaha yang baik.

BACA JUGA:Hasil Survei BPS, Segini Jumlah Pengeluaran Warga Paser yang Dianggap Miskin

Disebutkannya bahwa, Anggaran yang disiapkan untuk seluruh kabupaten/kota bervariasi. Sebab itu tergantung dari jumlah penerima yang diusulkan dari Dinsos kabupaten/kota dan tentunya telah masuk dalam DTKS.

“Setiap kabupaten/kota memang kita siapkan kuotanya 50 orang. Tapi beberapa kabupaten seperti di Mahulu ini hanya ada 20 orang. Yang banyak itu di Kabupaten Paser ada 50 orang. Berharap tahun berikutnya program ini terus berlanjut dan ada penambahan jumlah penerima, karena kita menargetkan setiap daerah itu merata,” ungkapnya.

Sementara itu, Ardani selaku penyuluh sosial ahli muda Dinsos Kaltim menambahkan bahwa, program tersebut sebenarnya sudah lama dijalankan. Namun selama ini hanya beberapa daerah saja yang dapat, seperti Samarinda dan Balikpapan.

BACA JUGA:Pendaftaran Calon Bupati Sebentar Lagi Dibuka, KPU Mahulu Sosialisasikan Syarat Pencalonan

Ia menegaskan bahwa, program tersebut semata-mata untuk membantu masyarakat kategori miskin agar dapat membuka usaha secara mandiri. Sehingga kesejahteraan sosial terus mengalami peningkatan.

“Kita menargetkan ada 1.500 orang tahun depan. Kami tidak minta apa-apa, tidak minta potongan. Ini murni bantuan usaha untuk warga,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: