Hasil Survei BPS, Segini Jumlah Pengeluaran Warga Paser yang Dianggap Miskin

Hasil Survei BPS, Segini Jumlah Pengeluaran Warga Paser yang Dianggap Miskin

Transaksi jual-beli di Pasar Senaken, Kabupaten Paser. (Dok Disway Kaltim)--

PASER, NOMORSATUKALTIM.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser mencatat pengeluaran Rp 600.302 per kapita per bulan masuk dalam kategori penduduk dibawah garis kemiskinan.

"Bukan dari pendapatan, melainkan pengeluaran. Karena terkait kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar," kata Kepala BPS Kabupaten Paser, Bayu Agung Prasetyo, melalui Staf Fungsi Statistik dan Sosial, Dhyandra Raka, Kamis (1/8/2024).

Guna mengetahui penduduk berada digaris kemiskinan melalui beban pengeluaran untuk konsumsi sehari-hari dan non makanan.

Dikatakannya, untuk garis kemiskinan makanan (GKM) yang mana sebagai kebutuhan dasar disetarakan dengan konsumsinya mencapai 2.100 kalori, termasuk komoditasnya.

Begitupun dengan non makanan.

BACA JUGA : Info Terbaru Harga BBM Pertamina di Kaltim per 1 Agustus 2024

"Enggak melihat pendapatan, kami melihatnya dari pengeluaran. Karena kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar," jelasnya kepada Nomorsatukaltim.com

Sementara indikator lain kemiskinan, yakni indeks kedalaman kemiskinan mengalami penurunan, sebelumnya 2022 dari 1,35 persen jadi 1,04 persen pada 2023.

Begitupun dengan indeks keparahan kemiskinan, sebelumnya 0,32 persen kini 0,29 persen.

BACA JUGA : IKN Tidak Terlalu Berdampak terhadap Permintaan Properti di Balikpapan

Indeks kedalaman kemiskinan dan Indeks keparahan kemiskinan selain untuk persentase penduduk miskin, juga dapat memberikan gambaran bagaimana kedepannya untuk peningkatan pendapatan masyarakat miskin, meningkat atau tidak. 

Ia menuturkan, indeks kedalaman kemiskinan mengalami penurunan. Dalam artian, selisih antara pengeluaran penduduk miskin dengan batas garis kemiskinan makin tipis.

Sedangkan, indeks keparahan kemiskinan terkait kesenjangan antara penduduk. Dimana pengeluaran antarpenduduk miskin hampir sama.

"Jadi pengeluaran penduduk miskin antar satu dengan lainnya bervariasi, tapi sama-sama masih dibawah garis kemiskinan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: