Elpiji Tiga Kilogram Langka di Anggana, Pedagang Terpaksa Libur Jualan
Warga di Kecamatan Anggana mengantre mendapatkan elpiji tiga kilogram di agen. -Gusti/Disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Warga hingga pedagang di Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kukar alami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram. Bahkan harganya bisa mencapai Rp 50.000 per tabung.
Seperti yang disampaikan Danang, salah satu pedagang setempat. Usahanya terpaksa libur lantaran kesulitan mendapatkan gas elipij tiga kilogram. Pemerintah pun terpaksa lakukan operasi pasar, guna membantu warga yang kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram.
“Memang benar masyarakat Anggana mengalami kesusahan dalam mencari gas elpiji 3 kilogram. Warga setempat sempat mencari kemana-mana dari warung maupun di pangkalan tetapi stok belum tersedia,” ungkap Danang.
BACA JUGA:SPBE Bisa Curi Rp 5.000 per Tabung Elpiji Bersubsidi, DPR Pertanyakan Pengawasan Pertamina
Untuk operasi pasar, warga diwajibkan membawa KTP hingga kartu keluarga (KK) sebagai syarat pendaftaran. Salah satu agen LPG setempat Rahman menyebut mendapatkan elpiji dari PT PARAMA, sebagai penyetok gas.
Setelah itu gas didistribusikan ke pangkalan gas milik Rahman. Barulah, warga datang membeli gas di agen tersebut. Di operasi pasar, warga diwajibkan untuk mengantre serta mengisi data sesuai ketentuan tadi.
“Untuk perusahaan di PT PARAMA mendapatkan subsidi dari pihak Pertamina yang dibawa langsung dari kendaraan berupa satu truk penuh,” ungkap Rahman.
BACA JUGA:Terbongkar, Belasan SPBE Diduga Curangi Takaran Elpiji 3 Kilogram
Dari pantauan lapangan, warga sudah mengantre sejak pagi sekitar pukul 08.00 Wita, hingga stok gas operasi pasar habis para Rabu 12 Juni 2024 dini hari.
Sebagai informasi, daerah yang terdampak kelangkaan gas di sekitar wilayah Sungai Meriam mencakup: Desa Sungai Meriam, Dusun Sidomulyo, Dusun Sungai Purun, Dusun Jembatan Baru, Dusun Padat Karya, Dusun Kampung Tengah hingga Dusun Kampung Kajang serta daerah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: