Desa di Tepian Langsat Ada yang Belum Terlayani PDAM

Desa di Tepian Langsat Ada yang Belum Terlayani PDAM

Ketua DPRD Kutim, Joni.-ist-eko

KUTIM, NOMORSATUKALTIM- Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni, menyampaikan beberapa Desa di Tepian Langsat belum teraliri air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Salah satunya di Kilometer 102.

"Ada beberapa desa di desa Kilometer 102 itu kemarin ada kita komunikasikan dengan pihak desa, hanya katanya masih menunggu anggaran dari pusat itu," kata Joni kepada media.

Desa tersebut bisa diprioritaskan, kata Joni, karena sudah termasuk layak mendapatkan pelayanan PDAM.

"Memang itu kalau bisa turun maka bisa kita prioritaskan, karena disana itu sudah layak artinya menengah ke bawah itu sudah dilewati karena rata-rata sudah punya kebun semua," tambahnya.

Menurutnya, PDAM belum bisa masuk dikarenakan belum memiliki pusat distribusi air.

"Cuma kalau PDAM itu belum bisa masuk karena masih jauh, pusatnya belum ada, beda dengan Rantau Pulung, karena Rantau Pulung sudah ada pusatnya sehingga 9 desa itu sudah teraliri semua." ucapnya.

"Kalau daerah Tepian Langsat belum ada pusatnya, pusatnya di Bengalon dan di Bengalon itupun baru tahun ini betul-betul diaktifkan. Nah untuk menjangkau kesana itu ratusan kilo, kecuali dia bikin lagi di sana sebagai pusat, baru bisa mengalirkan ke desa yang lain." lanjutnya.

Ia mengaku sebelumnya warga dasa telah meminta agara dibuatkan sumur bor. Namun hanya sebagian yang dibuatkan dikarenakan kontur daerahnya yang terlalu tinggi.

"Masyarakat ada juga yang minta sumur bor untuk mengatasi masalah air. Untuk saat ini yang mengatasi hanya sumur bor itu, tapi ada daerah-daerah tertentu yang tidak bisa dibikinkan sumur bor itu karena daerah yang terkesan tinggi." tuturnya.

Joni juga telah mengusulkan ke kepala Desa setempat agar dialihakn ke pusat kota karena terlalu tinggi.

"Jadi saya pernah usulkan ke ibu desa, agar dialihkan karena kawasan tinggi sehingga dialihkan ke Bengalon Kota," pungkasnya. (*/oke)

Post View: website counter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: