Berhasil "Bangunkan Lahan Tidur", Akmal Malik Tantang P4S Lau Kawar Bantu Kelola Lahan Eks Tambang

Berhasil

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menantang P4S Lau Kawar berkolaborasi mengolah lahan non produktif eks tambang menjadi lahan pertanian.-(Foto/Adpimprov Kaltim)-

BACA JUGA: Siaga Kemarau Panjang 2024, BMKG Isi 35 Waduk dengan Hujan Buatan

Karenanya, Direktur Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menyatakan ingin menyulap lahan eks tambang (tidak produktif) menjadi lahan pertanian potensial dan produktif.

“Itu baru luar biasa. Kita jangan menjadi orang-orang biasa. Kita harus membangun sebuah perspektif,” tegasnya.

Akmal Malik menyoroti banyaknya lahan eks tambang di Kaltim yang menimbulkan masalah lingkungan. Ia berharap lahan-lahan tersebut dapat dikelola dengan baik dan menghasilkan nilai ekonomis. 

“Kalau bisa jangan menjadi masalah, tapi menghasilkan cuan (uang),” ujarnya.

BACA JUGA: Andi Harun Ingin Plaza 21 Samarinda Jadi Gedung Parkir: ‘Lebih Profit’

Dalam kunjungan tersebut, Akmal didampingi Ketua Yayasan SMK Utama Al Jabar, Nur Ida Prahastuti meninjau lahan eks tambang seluas 5 hektare di Kelurahan Sungai Seluang, Kecamatan Samboja. 

Lahan ini akan dijadikan lahan perkebunan percontohan bagi SMK Utama Al Jabar.

 

Paddling di Waduk Samboja

Setelah berdiskusi di P4S Lau Kawar, Akmal melanjutkan agenda dengan berolahraga stand up paddle board (SUPB) di Waduk Samboja bersama komunitas paddling. 

Akmal mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan waduk yang alami dan airnya yang jernih. “Luar biasa, alami banget,” ujarnya. 

Ia meyakini bahwa dirinya adalah yang pertama kali bermain paddling di kawasan ini bersama komunitas.

BACA JUGA: Kesiapan Kaltim Selenggarakan MTQN XXX Sudah 75 Persen

Waduk yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Karya Jaya, Margomulyo, dan Argosari ini dibangun sejak tahun 1959 dan selesai pada 1979. Waduk Samboja memiliki panjang 350 meter dan lebar puncaknya mencapai 7 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: