Imam Jemaah Aolia Mengaku Telpon Allah, Ketua PBNU: Tidak Boleh Dijadikan Tuntunan

Imam Jemaah Aolia Mengaku Telpon Allah, Ketua PBNU: Tidak Boleh Dijadikan Tuntunan

Ketua PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur saat menyampaikan ceramah.-(Foto/Dok.NU)-

Ibadah dalam Islam, lanjutnya, harus sesuai tuntunan syariat yang dipahami dengan ilmu-ilmu standar ajaran agama Islam yang sudah jelas dalil-dalilnya dan garis-garisnya. 

"Kepada saudara kita masyarakat Muslim di Panggang, Gunung Kidul, diimbau untuk mengambil tuntunan agama Islam dari para ulama yang dapat menjelaskan dan mempertanggungjawabkan ajaran Islam sesuai metode syariat Islam yang sah," ucap Gus Fahrur. 

Ia mewanti-wanti, agar masyarakat tidak terkecoh oleh keanehan atau kesaktian individu. Karena menurutnya, orang yang dapat menghadirkan hal-hal ajaib sekalipun, tidak berarti dia memiliki keistimewaan di hadapan Allah SWT. 

Karena, menurut Gus Fahrur, tukang sulap dan tukang sihir juga bisa melakukannya. 

BACA JUGA: Kebakaran di Sungai Ampal Balikpapan, Satu Bocah Meninggal, Jenazahnya Tertutup Puing-Puing Bangunan

"Benar dan salah seseorang dalam ajaran agama Islam hanya boleh diukur dengan ketentuan-ketentuan syariat sesuai tuntunan Al-Qur'an, hadits, qiyas, dan ijma' para ulama," tandas Gus Fahrur. 

Sebelumnya, ratusan umat Muslim yang tergabung dalam Jemaah Masjid Aolia di Desa Giriharjo, Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta menggelar Shalat Idul Fitri 1445H pada Jumat, 5 April 2024.

Pelaksanaan shalat ied ini diketahui berselang 5 hari lebih awal dibanding Idul Fitri versi Pemerintah yang kemungkinan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

"Mereka mempunyai prinsip memulai puasa dan lebaran, juga punya dalil sendiri yang diyakini oleh pak Ibnu dan pengikutnya," kata Kabid Urusan Agama Islam (Urais), Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mustofa.

Jauhar mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi persoalan ini kepada pimpinan Jemaah Aolia. Didapat keterangan bahwa mereka telah memulai puasa Ramadan sejak 7 Maret 2024 lalu.

"Pemerintah menghormati keputusan Mbah Benu dan jemaahnya, tapi insha Allah silaturahmi akan kita lakukan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: