Bergabung Kuat, Dihadapi Bakal Repot

Bergabung Kuat, Dihadapi Bakal Repot

Agus Tantomo didampingi istri, Fika Yuliana Tantomo mengembalikan formulir balon bupati/wakil bupati ke Sekretariat Partai Golkar, Rabu (18/12).(Arjuna Mawardi/Disway Berau) TANJUNG REDEB, DISWAY - Kendati telah mengembalikan formulir bakal calon (Balon) bupati/wakil bupati ke DPD Golkar Berau, Agus Tantomo masih malu-malu mengakui bakal maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Pria yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Berau ini, berdalih masih menunggu hasil pengujian popularitas dan elektabilitas di lapangan. Sehingga, belum bisa memastikan maju atau tidak dalam perhelatan pesta demokrasi tingkat kabupaten. Tetapi, Agus mengaku, diperintahkan DPP Partai NasDem untuk meramaikan pilkada di Bumi Batiwakkal, sebagai calon bupati. “Mendaftar saja. Kalau masalah maju pilkada, saya masih menunggu testing (pengujian, Red.),” katanya usai mengembalikan formulir ke Sekretariat DPD Golkar, Rabu (18/12). Ditanya terkait sosok maupun kriteria balon yang akan mendampingi di Pilkada nanti? Agus kembali menjawab, masih menunggu hasil survei di lapangan. Pengujian itu, sebagai tolok ukur maupun pertimbangan bertarung memperebutkan kursi kepala daerah di Kabupaten Berau. Melamar di Partai Golkar sebagai balon bupati, sebutnya, juga sebagai rangkaian pengujian. Seberapa kuat dukungan partai politik, selain partai yang dipimpin Surya Paloh. “Kalau ternyata kuat dukungan, baru maju. Setelah itulah, barulah mencari pendamping,” tuturnya. Sejauh ini, dikatakan Agus, baru merapat ke satu partai politik (Parpol), yakni Partai Golkar. Menurutnya, sepak terjang dan eksistensi partai berlambang pohon beringin tidak dapat diragukan di dunia politik. “Bukan berarti tidak mendekati partai lain. Hanya saja, beberapa partai terlalu cepat membuka pendaftaran penjaringan calon. Kala itu, saya masih bimbang maju atau tidak?” imbuhnya. Dengan pengembalian formulir ini, Agus berharap, Partai Golkar dapat berkoalisi dengan partainya dalam menghadapi pilkada 2020.”Jika Golkar bergabung, tentu menambah kekuatan mesin politik. Begitu sebaliknya, jika berhadapan bakal repot menghadapinya,” tandasnya. Sementara, Fika Yuliana mengaku, sangat mendukung langkah maupun keputusan sang suami Agus Tantomo, yang berencana maju pada pilkada 2020 mendatang. “Insya Allah, tentu saya wajib mendukung apa yang menjadi keputusan politik suami (Agus Tantomo, Red),” ucapnya. Dukungan bukan hanya sebagai status istri, tapi tugas sebagai warga Indonesia, khususnya Kabupaten Berau. Siapapun yang maju sebagai kepala daerah, harus didukung dan diapresiasi. “Artinya, mereka adalah orang-orang yang tulus ingin mengabdi untuk membangun daerah kita,” terangnya.(*/jun/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: