Samarinda Disebut Makin Macet, IKN Bukan Satu-satunya Faktor
Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo.-istimewa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Banyak faktor menjadi penyebabnya kemacetan di Samarinda, menurut Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo. Apa saja itu?
Ia mengatakan persoalan kemacetan di Kota Tepian dikarenakan beberapa factor. Di antaranya banjir sampai antrean panjang pengisian BBM di SPBU. Kemudian, penumpukan kendaraan di beberapa persimpangan jalan saat lampu merah dan menunggu giliran untuk melintas.
Kata Gulo, kemacetan yang terjadi tidak serta-merta karena adanya pemindahan IKN ke Kaltim. Bahkan jumlah kendaraan di Samarinda pada tiga tahun terakhir ini mengalami penurunan, hingga mencapai angka 50 persen. Terutama pasca Pandemi Covid-19.
"Dampak pemindahan IKN di Kaltim itu belum terlalu signifikasn terhadap Samarinda. Peningkatan volume kendaraan di Samarinda justru karena daya beli masyarakat terhadap kendaraan yang tinggi, kondisi ekonomi masyarakat yang semakin membaik pasca Pandemi Covid-19. Tapi tidak bisa serta merta juga dikategorikan kemacetan, karena arus lalu lintas tetap berjalan bergantian," ujar Gulo sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Polda Kaltim Sebut Kemacetan di Dua Kota Ini Naik karena Keberadaan IKN
Mantan Kapolsek Samarinda Kota itu menegaskan, tingginya angka kecelakaan di Samarinda selama ini dipengaruhi oleh kelalaian dari pihak pengemudi itu sendiri. Seperti kurang berhati-hati saat berkendara, tidak mematuhi peraturan lalu lintas hingga mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan di jalan.
Pihaknya belum bisa menetapkan wilayah atau titik-titik rawan kecelakaan di Samarinda. Sebab, jika berkaca pada kejadian selama ini, lokasi kejadiannya justru berpindah-pindah. Atau tidak terus-terusan terjadi pada satu titik yang sama.
"Untuk saat ini dalam hitungan Lalu Lintas, kita belum memiliki titik black spot atau kerawanan laka tinggi, karena kecelakaan nya terjadi berpindah-pindah. Saat ini, kita terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kepatuhan terhadap peraturan lalulintas," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: