Kebakaran di Bulan Ramadan, Pemkot Balikpapan Turun Tangan Membantu Korban

Kebakaran di Bulan Ramadan, Pemkot Balikpapan Turun Tangan Membantu Korban

wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.-Chandra/Disway-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Musibah kebakaran di kawasan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota pada Senin (18/3/2024) pagi hari ini, menghanguskan puluhan rumah dan berdampak pada sekitar ratusan jiwa.  Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud pun turut berduka atas peristiwa ini.

"Pemerintah Kota Balikpapan turut berduka cita atas musibah kebakaran yang menimpa saudara-saudari kita di bulan Ramadan ini. Kami turut prihatin atas kehilangan dan kesulitan yang dialami para korban," ungkap Rahmad Mas'ud.

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota lantas bergerak untuk membantu para korban kebakaran. Rahmad Mas'ud juga mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus kebakaran di Balikpapan selama Ramadan. 

"Dalam safari Ramadan, saya selalu mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah kayu," jelasnya. 

Rahmad Mas’ud pun mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah mengambil langkah-langkah antara lain, yaitu:

1. Pendataan korban. Seluruh warga yang terdampak didata untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.

2. Jaminan tempat tinggal. Diberikan bantuan sewa rumah selama 12 bulan bagi para korban. Pemkot juga akan menyediakan tempat penampungan sementara di dekat kecamatan kota.

BACA JUGA:Tantangan Baru Kota Penyangga IKN, Indikasi Kepadatan dan Kemacetan di Balikpapan

3. Fasilitas dapur umum. Dapur umum didirikan untuk membantu kebutuhan makan para korban.

4. Perlengkapan sekolah. Perlengkapan sekolah seperti seragam dan buku akan dijamin oleh Pemkot.

5. Pengurusan dokumen penting. Bagi korban yang kehilangan sertifikat tanah, koordinasi dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) akan dilakukan untuk membantu pengurusan duplikat.

6. Edukasi pencegahan kebakaran. Pemkot terus mengedukasi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di pemukiman padat dan rawan kebakaran, untuk selalu waspada dan berhati-hati saat menggunakan kompor, listrik, dan api.

Lalu Mematikan kompor sebelum pergi tarawih, tidur, dan sahur, serta berhati-hati dengan instalasi listrik yang sudah tua, merupakan langkah penting untuk mencegah kebakaran.

Hingga saat ini setelah dilakukan pendataan ulang, menunjukkan 257 jiwa dari 49 Kepala Keluarga (KK) terdampak kebakaran. Sekitar 40 rumah hangus dalam kejadian ini. Pendataan masih berlangsung dan angka tersebut dapat berubah. Rahmad Mas’ud pun mengatakan bahwa Pemkot akan terus memantau dan memberikan bantuan kepada para korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: