Casey Stoner: Aturan MotoGP Bikin Honda Tidak Kompetitif!
Casey Stoner saat beraksi di lintasan balap bersama Repsol Honda di tahun 2011.-dok.MotoGP-
NOMORSATUKALTIM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner mengungkapan kenapa Honda saat ini kesulitan untuk bersaingan di barisan depan.
Menurut pembalap asal Australia ini, Honda kesulitan karena aturan dari MotoGP dibuat agar jalannya balap bisa lebih kompetitif.
“Alberto Puig tidak melakukan pekerjaan yang buruk. Ini hanyalah keadaan. Saya memahami sepenuhnya posisi Honda karena kejuaraan sepertinya tidak memiliki seperangkat aturan,” ujar Stoner dikutip dari laman Gazzetta.it, Senin 4 Maret 2024.
“Mereka (Dorna) bisa mengadaptasi dan mengubahnya agar semua pabrikan Eropa bisa melakukan apa yang mereka inginkan, tapi mengapa sebagai Honda Anda bersedia memasukkan semua pengembangan ini ke dalam motor dan uang yang banyak ketika mereka mengubah peraturan lagi untuk orang lain,” tuturnya.
BACA JUGA:Marquez Bantah Terjatuh Saat Tes MotoGP 2024 Hari Pertama, 'Saya Cuma Melebar!'
“Winglet seharusnya dilarang lima tahun lalu, tapi kemudian mereka tiba untuk musim berikutnya dan peraturannya tidak berubah,” ungkapnya.
“Semua orang masih bisa memilikinya. Menurut Anda mengapa hal ini terjadi? Banyak hal terjadi di bawah meja,” tambahnya.
Karir Casey Stoner bersama Honda
Seperti diketahui, Casey Stoner bergabung dengan Honda selama karirnya setelah menjadi juara dunia pertamanya bersama Ducati MotoGP.
Stoner kembali menjadi juara dunia pada tahun 2011 bersama Honda, Stoner kemudian pensiun menyusul musim 2012 di mana ia gagal mempertahankan plat nomor 1. Alasan Stoner meninggalkan Honda diketahui mereka mulai memprioritaskan Marc Marquez dan bukan perannya sebagai pembalap penguji, atau rekan setimnya saat itu Dani Pedrosa.
BACA JUGA:Pedro Acosta Bikin Kejutan di Tes Resmi MotoGP Sepang, Marc Marquez Crash
Hal tersebut kini menjadi salah satu alasan mengapa Honda kesulitan dan Stoner mengakui tidak ada cara bagi mereka untuk bersiap menghadapi hal ini setelah memilih arah yang salah.
“Tidak ada cara untuk bersiap menghadapi ini. Mereka tidak memahaminya dan sudah berbicara dengan orang-orang untuk berjaga-jaga, namun ada banyak pemberitaan buruk seputar Honda karena semua orang menganggap ini omong kosong karena mereka semua ingin pergim” beber Stonner.
“Tidak masalah seberapa besar persiapan Anda jika orang tidak ingin pergi ke sana. Sayangnya, hanya sedikit pembalap yang mau melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri,” imbuhnya.
“Mereka akan melihat apa yang dilakukan orang lain dan menginginkan apa yang mereka miliki. Mereka akan selalu membuat alasan mengapa mereka tidak mendapatkan hasil dan mengatakan motornyalah masalahnya, tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: