ENI Buka Suara Pasca Temuan Harta Karun Gas Jumbo di Kaltim

ENI Buka Suara Pasca Temuan Harta Karun Gas Jumbo di Kaltim

Blok West Ganal, yang dioperasikan ENI West Ganal. -Doc SKK Migas-

NOMORSATUKALTIM – Pasca ditemukan cadangan gas bumi mencapai 5 Triliun Kaki Kubik (TCF) di Wilayah Kerja (WK) North Ganal, Kalimantan Timur, perusahaan migas asal Italia, ENI angkat bicara. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral didampingi oleh Kepala SKK Migas dan Dirjen Migas melakukan pertemuan dengan CEO ENI di Milan pekan lalu. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan upaya ENI dalam rangka percepatan pengembangan Lapangan Geng North menunjukkan telah kembalinya kepercayaan investor internasional untuk berinvestasi di sektor Hulu Migas Indonesia. 

Pada umumnya waktu yang dibutuhkan untuk berproduksinya lapangan migas mencapai tujuh tahun sejak penemuan.

"Dengan komitmen ENI untuk kurang dari 4 tahun lapangan Geng North bisa berproduksi menunjukkan kepercayaan salah satu pemain besar international oil company (IOC). Hal ini akan berdampak positif bagi iklim investasi hulu migas di Indonesia," jelas Dwi Soetjipto, dalam keterangan resminya, dikutip Fajar, Rabu (31/1/2024).

Diketahui, sepanjang tahun 2023, industri hulu minyak dan gas kian bergairah. Dua temuan jumbo cadangan gas di laut Indonesia membuat Indonesia jadi sorotan dunia.

Pada bulan Oktober lalu, ENI perusahaan migas Italia menemukan kandungan gas raksasa di lepas pantai Kalimantan Timur.

Dikutip dari situs resmi ENI, penemuan gas itu berasal dari sumur eksplorasi Geng North-1 yang dibor di PSC Ganal Utara. Jaraknya 85 km dari Kalimantan Timur, Indonesia. Penemuan cadangan gas in place dari sumur eksplorasi Geng North-1 di WK North Ganal ini sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls. Penemuan 'harta karun' jumbo berikutnya berlokasi di lautan dekat Aceh.

Pada Desember 2023, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) merilis penemuan besar cadangan gas bumi in place di WK South Andaman dengan potensi lebih dari 6 trillion cubic feet (TCF).

Dua sumber gas besar atau giant discovery di laut Kalimantan Timur dan sebelah utara Sumatera itu membawa harapan besar pada gas sebagai energi andalan masa depan Indonesia.

Temuan kandungan raksasa gas Aceh dan Kaltim tersebut masuk dalam rangking 2 dan 3 temuan terbesar dunia sepanjang tahun 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: