Waspada!!! Berau Masuk Zona Merah Demam Berdarah Dengue

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Halijah Yasin mengatakan, Kabupaten Berau masuk zona merah demam berdarah dengue (DBD).

“Ini karena musim hujan. Dan, bukan cuma di Kaltim, tapi se-Indonesia. Rata-rata di Jawa, DBD juga tinggi,” kata Halijah, Senin (15/1/2024).

Untuk mengatasi dan mengantisipasi persebaran DBD, kata dia, dalam skala yang cukup luas, pemerintah daerah sudah membangun kerja sama lintas OPD, hingga menjangkau pemerintah kampung.

“Kami sudah buat grup khusus untuk antisipasi dengan melibatkan juga Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Camat juga sudah disuruh buat surat edaran untuk lurah dan kepala kampung, agar bisa kerja bakti bersihkan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Garna Sudarsono mengatakan, kondisi zona merah tidak hanya di Berau. Namun, juga beberapa daerah di Kaltim. Karena terjadi peningkatan kasus DBD.

Garna Sudarsono menyebut, hingga Januari 2024, terdapat 333 kasus DBD di Berau. Tiga kasus kematian akibat DBD.

"Dari jumlah itu, kasus terbanyak tercatat ditangani Puskesmas Kampung Bugis dengan kasus positif sejumlah 91 kasus, dan kematian sejumlah 1 kasus," kata Garna Sudarsono.

Sedangkan di Puskesmas Batu Putih menangani 53 kasus DBD, Gunung Tabur 45 kasus dan 1 kasus kematian, Tanjung Redeb 39 kasus, Sambaliung 36 kasus, dan Biatan Lempake 25 kasus.

Selanjutnya, Puskesmas Teluk Bayur 15 kasus, Talisayan 8 kasus, Labanan 5 kasus dan 1 kasus kematian, Merancang 5 kasus, dan Tanjung Batu, Segah, serta, Long Laai masing-masing 3 kasus.

“Sedangkan 6 puskemas lain, yakni Puskesmas Pulau Derawan, Tubaan, Biduk-Biduk, Kelay, Long Boy, dan Merapun masih 0 kasus,” ujarnya.

Sumber: