Teriakan 'Maling' Mewarnai Aksi Pengejaran Mobil Triton oleh 2 Pengendara Motor

Teriakan 'Maling' Mewarnai Aksi Pengejaran Mobil Triton oleh 2 Pengendara Motor

Aksi pengejaran pengendara Triton di jalanan padat Kota Samarinda.-(Tangkapan layar/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Aksi pengejaran mobil double cabin oleh dua pengendara motor berboncengan berlangsung di jalanan dalam Kota Samarinda, pada Minggu (7/1/2024) pagi.

Video berdurasi 2 menit yang diterima redaksi Nomorsatukaltim dari salah seorang netizen, merekam aksi mendebarkan tersebut.

Terlihat dua pengendara sepeda motor berboncengan sedang mengejar mobil jenis double cabin Mitsubishi Triton berwarna putih.

"Maling-maling. Mas ambil depan mas. Woi maling-maling.....," teriak pengendara motor yang berusaha menghentikan aksi pengemudi Triton.

Namun, kendaraan dengan modifikasi khas tambang batubara tersebut tetap melaju kencang dan meliuk-liuk di tengah padatnya lalu lintas kendaraan warga Kota Tepian. Bahkan, pengemudi yang diduga maling ini hampir mencelakai pengendara lain di jalanan padat tersebut. 

Mobil bernomor polisi KT 8826 YH ini sempat terhenti di simpang Jl P Suryanata karena terhalang kendaraan lain yang sedang menunggu lampu merah.

Namun sebelum para pengejar berhasil melumpuhkan pengemudinya, mobil tersebut langsung tancap gas, kabur ke arah Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Nomorsatukaltim, aksi kejar-kejaran ini dimulai dari Jl Dr Soetomo berlanjut ke arah Jl Anggur hingga Jl Pembangunan, Kota Samarinda.

"Kami hilang jejak di Gunung Sampah. Ada yang keserempet juga di kota tadi," kata warga yang ikut mengejar.

Dalam video lain, terlihat seorang pria yang disebut sebagai korban. Pria tersebut menjelaskan kronologi kejadian kepada seorang anggota polisi di pinggir jalan.

"Awalnya motor saya kan dipinjam, ada satu bulanan lebih. Saya dapat info dari teman saya, yang berteman sama dia (pelaku) gitu loh. Nah turun lah saya ke sini (Samarinda)," terang pria yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Korban mengaku berencana menyergap pelaku. Namun saat itu posisi pelaku sedang di dalam mobil.

"Pas di mobil posisi dia (pelaku) Pak. Pas di tempat sepi, ditabraknya dia ini Pak. Terseret dia," lanjut rekannya menambahkan keterangan.

Anggota Polisi tersebut kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan resmi di kantor polisi.

"Ayo sudah, kita ke kantor (polisi), membuat laporan," ujar Anggota Polisi bernama Imam kepada korban.

Hingga berita ini ditulis, detail kasus dan kronologi kejadiannya masih dalam penyelidikan polisi.


Pria yang disebut sebagai korban (kanan) menjelaskan kronologi kepada polisi di TKP.-(Tangkapan layar/ istimewa)-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: