Soal Piala Gubernur Kaltim, Isran: Saya Nggak Tahu
Gubernur Kaltim Isran Noor. (Tebe/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Piala Gubernur Kaltim (PGK) sejatinya adalah turnamen pra musim terbesar di Indonesia yang diadakan suatu daerah. PGK hanya kalah prestisius dengan Piala Presiden dan Piala Jendral Sudirman. Induk sepak bola tanah air, PSSI bahkan memasukkan PGK dalam turnamen pra musim resmi alias diakui. Ini tak lepas dari animo yang tercipta saat PGK pertama kali digelar 2016 lalu. Keberhasilan penyelenggara juga menjadi acuan bahwa PGK dikerjakan dengan sangat profesional. Sayangnya, musim 2017, PGK vakum. Barulah di musim 2018 PGK kembali digelar. Sriwijaya FC menjadi kampiun kala itu. Sementara tuan rumah sekaligus juara bertahan Borneo FC hanya mencapai babak semifinal. Awal musim ini, PGK kembali digaungkan. Namun terbenturnya dengan agenda Pilkada membuat arah penyelenggaraan PGK entah kemana. Dengan Liga 1 Indonesia menyisakan 4 pekan lagi, selayaknya PGK sudah dipersiapkan mengingat masa libur kompetisi sudah di depan mata. Namun hingga kini hingar bingar PGK belum juga terdengar. Dikonfirmasi perkara ini, Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku tak tahu menahu. "Saya nggak tahu, nih. Saya nunggu panitianya saja. Lanjut atau enggak," kata Isran. Persoalannya, status PGK sebagai turnamen resmi PSSI bisa tercabut andaikan musim 2020 tak ada penyelenggaraan. Pasalnya turnamen yang bernaung di bawah PSSI tak bisa vakum lebih dari 2 tahun. Menanggapi ini, gubernur lebih memilih bersikap pasif. "Saya belum dapat laporan apakah panitianya ini sudah dibentuk atau belum. Jadi saya nunggu laporan dulu," lanjutnya. Ketika ditanya apakah secara pribadi Isran menginginkan PGK kembali digelar, ia tak menjawab pasti. "Inikan turnamen atas nama instansi. Jadi saya gak boleh ngomong secara pribadi. Kita tunggu saja," tutupnya. (ava/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: