Muharram Juga Merapat ke Golkar

Muharram Juga Merapat ke Golkar

Perwakilan dari PKS mengambilkan formulir untuk Muharram di Sekretariat DPD Golkar Berau, Selasa (3/12). (ARJUNA MAWARDI) TANJUNG REDEB, DISWAY – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal untuk berkoalisi dengan Partai Golkar, untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Dugaan itu ditandai dengan pengambilan formulir penjaringan bakal calon (Balon) bupati/wakil bupati, oleh perwakilan tim Muharram ke Sekretariat DPD Golkar Berau, Selasa (3/12). Ketua Tim penjaringan DPD Golkar Berau, Ibrahim membenarkan hal tersebut. Dengan ini, jumlah kontestan untuk berkompetisi memperebutkan restu Partai Golkar bertambah. “Sekira pukul 13.00 Wita, perwakilan Muharram mengambil formulir penjaringan. Total keseluruhan balon saat ini delapan orang,” katanya kepada Disway Berau, kemarin. Ibrahim juga tidak dapat memastikan, apakah delapan balon seluruhnya akan berkompetisi mengikuti penjaringan. Pasalnya, para balon resmi menjadi kontestan usai mengembalikan formulir penjaringan yang diagendakan pada 5-15 Desember 2019. Selain itu, mekanisme pengembalian berbeda dengan pengambilan formulir. Pengembalian formulir, ditegaskannya, wajib dilakukan balon bupati/wakil bupati. “Tidak boleh diwakilkan, apapun alasannya. Jika tidak memenuhi mekanisme, balon dianggap gugur atau mengundurkan diri,” tegasnya. Tercatat, Senin (2/12), tujuh nama yang telah mengambil formulir dalam penjaringan bupati/wakil bupati DPD Golkar Berau. Di antaranya Agus Tantomo (NasDem), Gamalis (PPP), Taupan Madjid, Seri Marawiah (Golkar), Dewi Sartika (Golkar), Syarifatul Syadiah (Golkar) dan Rusianto (Gerindra). Diberitakan sebelumnya, dikatakan Ibrahim, sejak dibukanya pendaftaran pada 28 November hingga 2 Desember, sudah tujuh nama yang telah ambil formulir memperebutkan tiket maju Pilkada 2020. “Ada tujuh nama yang sudah ambil (formulir), tiga dari kader dan empat dari non kader Partai Golkar,” katanya kepada Disway Berau saat ditemui di Sekretariat DPD Golkar Berau, kemarin. Dari tujuh nama, ungkap Ibrahim, hanya tiga nama yang mengambil formulir tanpa perwakilan, yakni Gamalis, Rusianto dan Syarifatul Syadiah. Sementara, nama yang diwakilkan oleh simpatisan maupun tim akibat sedang berada di luar kota. “Kalau pendaftaran mau ambil sendiri atau diwakilkan tidak masalah, sah-sah saja. Jika diwakilkan, harus membawa surat kuasa,” terangnya. Banyaknya balon di luar kader yang merapat ke partai yang identik dengan warna kuning ini, menurut Ibrahim, sangat wajar. Eksistensi di dunia politik tidak dapat diragukan. Partai Golkar, dikatakannya, selalu menjadi partai pemenang dengan memperoleh enam kursi pada pemilihan legislatif (Pileg). Perolehan itu, menjadi modal atau kunci maju pada perhelatan pesta demokrasi tingkat kabupaten. “Meski tidak membuka penjaringan atau berkoalisi, bisa mengusung kader sendiri. Karena syarat enam kursi telah terpenuhi,” sebutnya. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan mekanisme penjaringan maupun membuka pintu seluas-luasnya sejumlah partai politik (Parpol) yang ingin berkoalisi. “Kendati memiliki kader potensial dan memenuhi syarat untuk mengusung kader sendiri, Golkar tidak seperti itu. Kami tetap melakukan penjaringan secara terbuka, baik kader maupun non kader,” terangnya. Ibrahim memprediksi, masih ada sejumlah nama di bursa balon kepala daerah yang akan mendaftar ke partai berlambangkan pohon beringin itu. Salah satunya yang digadang-gadang ikut merapat ke Golkar, yaitu Muharram. “Berdasarkan komunikasi dan informasi dengan tim pengusung Muharram, berencana mengambil formulir. Kalau waktunya belum diketahui,” tandasnya.(*/jun/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: