Lanjutkan Pembangunan Jalur Dua Bohe Silian

Lanjutkan Pembangunan Jalur Dua Bohe Silian

Saat ini Dinas PUPR sedang mengerjakan pembangunan jalur dua Kampung Bohe Silian.(HUMAS PEMKAB) TANJUNG REDEB, DISWAY – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau, sedang melanjutkan pembangunan jalur dua di Kampung Bohe Silian Kecamatan Pulau Maratua. Lanjutan, pembangunan jalur dua ini masuk dalam segmen III. Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Jimmy menyampaikan, bahwa dalam pembangunan jalur dua Kampung Bohe Silian ini dilakukan dalam empat segmen. Untuk segmen merupakan anggaran dari APBD dan Bankeu Provinsi Kaltim dengan nilai Kontrak Rp 11 miliar serta waktu pelaksanaan 26 Februari sampai 24 Agustus 2019. Kemudian untuk segmen II pembangunan Jalan Kampung Payung-Payung dan Kampung Bohe Silian (Jalur 2) melalui DAK afirmasi dengan nilai kontrak Rp 2 miliar. “Dilaksanakan sejak 20 Maret sampai 15 September 2019,” ujarnya. Dan untuk segmen III, pembangunan Jalan Kawasan Maratua (Bankeu Prov) dengan nilai kontrak Rp 7,6 miliar dan waktu pelaksanaan mulai 29 Oktober sampai 27 Desember 2019. Jimmy menyampaikan, bahwa pembangunan jalur 2 Kampung Bohe Silian ini merupakan jalan alternatif yang akan digunakan untuk merelokasi perumahan warga Kampung Bohe Silian yang berada pada tepi panta. “Kondisi saat ini jalan lama yang digunakan aksesnya sangat sempit dan banyak terdapat jalannya yang terkena abrasi daerah tepi pantainya, sehingga membahayakan bagi pengguna jalan tersebut. Total panjang ruas jalan 3.200 kilometer jalur akses baru yang dibangun,” jelasnya. Adapun panjang ruas tersebut dibagi beberapa segmen berdasarkan sumber dananya. Segmen I dengan panjang 1.800 kilometer, telah terlaksana 100 persen dengan produk akhir aspal 1+800 m dengan lebar aspal 5.5 m dan agregat kelas A 7 m. Segmen II panjang 225 meter dengan sumber DAK Afirmasi Bidang Transportasi Perdesaan dengan produk akhir lapisan penetrasi (Lapen) 5.5 m dan agregat Kelas A 7 m. “Dan segmen III pada saat ini baru pekerjaan pengupasan lahan/pembukaan akses jalan adapun rencana jalan yang akan dibangun 1.200 Km dengan produk akhir aspal lebar 5.5 m dan agregat kelas A lebar 7. Adapun aspal yang ditangani sepanjang 3,200 kilometer, masih dibutuhkan anggaran untuk pengaspalan 2,000 km untuk menuntaskan pengaspalan hingga ujung kampung pulau maratua, dimana diujung kampung banyak terdapat destinasi wisata pantai yang layak menjadi obyek kunjungan wisata oleh wisata lokal,” katanya. “Untuk penanganan pembangunan jalan hingga pengaspalan Bohe Silian jalur 2 dibutuhkan dana sekitar Rp 8 miliar. Pada tahun anggaran 2020 terdapat alokasi dana DAK Afirmasi sebesar Rp 4,3 miliar guna menangani lanjutan dengan rencana pembangunan jalan hingga 1,8 Km dengan permukaan lapis penetrasi Makadam (Lapen) sekitar 500 meter,” pungkasnya. (hms5/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: