Titik Panas di Kaltim Terus Berkurang, Kini Tersisa 74 Titik

Titik Panas di Kaltim Terus Berkurang, Kini Tersisa 74 Titik

Karhutla di Kabupaten Paser terjadi hampir setiap hari. -(Disway/ Istimewa)-

NOMORSATUKALTIM - Titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami penurunan, setelah hujan kian rutin menyambangi Benua Etam (nama lain Kaltim).

Dari 97 titik yang terpantau pada Sabtu (21/10/2023), pada Minggu (22/10/2023) menjadi 74 titik.

Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan BMKG, Diyan Novrida.

"Sebanyak 74 titik panas ini terpantau di lima kabupaten, yakni Paser 11, Kutai Barat ada sembilan, Kutai Timur 18, Kutai Kartanegara 12, dan Kabupaten Berau terpantau 24 titik panas," kata Diyan, dikutip dari Antara, Senin (23/10/2023).

Sementara itu, 97 titik yang terdeteksi sehari sebelumnya, tersebar di tujuh kabupaten, yaitu 14 titik di Kabupaten Paser, lima titik di Penajam Paser Utara, lima titik di Kutai Barat, 31 titik di Kutai Timur, 14 titik di Kutai Kartanegara, 24 titik di Berau, dan dua titik panas di Kabupaten Mahakam Ulu.

Menurut Diyan, sebaran 74 titik panas yang terpantau BMKG, saat ini telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Meski jumlah titik panas terus menurun, masyarakat diharapkan tetap membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan. Serta membersihkan atau membuka lahan dengan cara dibakar.

Detail sebaran 74 titik panas tersebut antara lain, di Kutai Barat yang terpantau sembilan titik tersebar di tiga kecamatan, yakni Dilangputi satu, Siluq Ngurai satu, dan di Kecamtan Bongan terdapat tujuh titik panas.

Kemudian, di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi 12 titik panas, berada di lima kecamatan, yakni Samboja dua titik, Muara Wis dua, Muara Muntai satu, Marang Kayu satu, dan Kecamatan Kota Bangun ada enam titik panas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara