Harga Air Tandon Meroket, PTMB Berencana Terbitkan Edaran

Harga Air Tandon Meroket, PTMB Berencana Terbitkan Edaran

Plt Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Rita Latif. -(Disway/ Adhi)-

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Hujan yang mengguyur Kota Balikpapan selama tiga hari terakhir, rupanya belum menyelesaikan krisis air bersih di kota minyak.

Diketahui, akibat kemarau panjang di Balikpapan, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memberlakukan penggiliran air ke pelanggan per dua hari sekali.

Dampak penggiliran air tersebut, menyebabkan pedagang air tandon menjadi ketiban untung. Harga jualnya kini naik berkali lipat.

Sebelum krisis air, harga umum air tandon kapasitas 1.200 liter berkisar Rp70 ribu sampai Rp150 ribu, tergantung jarak pengiriman.

Saat ini, dengan volume yang sama, masyarakat harus menyediakan uang lebih dari itu.

Sulikah, warga yang tinggal di seputaran Gunung Bakaran, Kelurahan Sungai Nangka mengaku membeli air tandon dengan harga Rp350 ribu. Jauh dari harga yang biasa dibelinya saat distribusi air PDAM lancar.

"Dulu belinya, Rp150 ribu, sekarang jadi Rp350 ribu. Bahkan anakku yang tinggal di daerah Sepinggan sampai Rp450 ribu per tandon," kata Sulikah kepada Disway Kaltim.

Terpisah, Plt Dirut PTMB, Rita Latif mengaku ikut memantau melonjaknya harga air tandon.

PTMB akan berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan untuk membuat surat edaran, agar harga distribusi air tendon tidak semakin liar.

Melalui edaran tersebut, para penjual air tendon diharapkan tidak mematok harga terlalu tinggi.

"Kasihan masyarakat," kata Rita, Sabtu (21/10/2023).

Menurutnya, PTMB juga akan berkoordinasi dan menginformasikan kepada para penjual air tandon, untuk menekan harga penjualan.

"Air yang diperjualbelikan tersebut masih merupakan air baku yang diambil dari sumber air dalam. Bukan merupakan air bersih. Masyarakat juga mau tidak mau menggunakannya karena kondisi yang terjadi," jelas Rita yang juga menjabat Kepala Dinas PU Balikpapan ini.

Lebih jauh, kata Rita, untuk membantu masyarakat dalam memperoleh air, pihaknya juga siap mendistribusikan air ke beberapa wilayah yang kesulitan, terutama di daerah dataran tinggi. PTMB akan menggunakan truk tangki berkapasitas 5 ribu liter.

"Saat ini memang antrean untuk pemesanan (mobil) tangki itu cukup tinggi. Karena walaupun air sudah mengalir. Khusus di daerah tinggi belum bisa mendapatkan pelayanan air bersih. Hal ini tentunya menjadi prioritas untuk kita lakukan penggiliran," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: