TPKAD Kaltim Guyur Puluhan Miliar untuk UMKM

TPKAD Kaltim Guyur Puluhan Miliar untuk UMKM

Kredit Usaha Rakyat.--Kurkaltim

NOMORSATUKALTIM – Sampai Juli 2023, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah atau TPKAD Kaltim, mencatat telah menyalurkan dana sekitar Rp 44,36 miliar. Kucuran dana ini diguyur untuk 1.230 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

TPKAD Kaltim memiliki program unggulan berbasis digital untuk mempermudah proses pengajuan dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat. Yakni, KURKaltim.com. Program ini telah memfasilitasi 491 debitur KUR dengan total dana yang telah disalurkan Rp 31,31 miliar, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu (21/13/2023). 

 

Selain itu, TPAKD Kaltim juga punya program Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), yang bertujuan memberantas praktik rentenir dan memberi bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM.

Program ini dijalankan TPAKD Kabupaten/Kota dengan nama berbeda-beda sesuai karakteristik daerah masing-masing.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara, misalnya. Program K/PMR disebut Kredit Kukar Idaman, yang menyasar pelaku UMKM sektor perikanan, pengolahan, pertanian, serta perdagangan dan jasa. Program ini telah menyalurkan Rp 8,89 miliar kepada 540 pelaku UMKM sepanjang tahun 2023 hingga periode Juli 2023.

Di Samarinda, program K/PMR disebut Kredit Berusaha, Beruntung, Berkah, yang ditujukan untuk pelaku usaha produktif. Program ini telah menyalurkan Rp 4,16 miliar kepada 199 debitur sepanjang tahun 2023 hingga periode Juli 2023.

Selain program-program itu, TPAKD Samarinda juga mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan. Sekaligus mendorong budaya menabung sejak usia dini bagi pelajar sekolah. Yakni, melalui pelaksanaan program Satu Rekening Satu Pelajar atau KEJAR.

Program ini bertujuan membentuk karakter anak-anak yang cermat dalam mengelola keuangan dan memiliki tabungan untuk masa depan.

Di sisi lain, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kaltim melalui Made Yoga Sudharma menyatakan akan terus berupaya melakukan penyuluhan dan publikasi digital dengan berbagai macam kegiatan sosialisasi dan edukasi.

“Bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan, antara lain seminar, Training of Trainers, Webinar, Workshop, Podcast, Talkshow Radio, publikasi digital maupun melalui media sosial,” katanya.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat memperdalam pemahaman masyarakat, pelaku industri, praktisi, hingga akademisi mengenai ekonomi dan perkembangan keuangan di Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bisnis