Gudang Barang Bekas di Jalan Garuda Terbakar

Gudang Barang Bekas di Jalan Garuda Terbakar

Anggota PMK Kabupaten Berau sedang melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.-(Disway Kaltim)-

Tanjung Redeb, NOMORSATUKALTIM – Api berkobar di tempat pengumpulan barang bekas di Jalan Garuda, Kecamatan Sambaliung, Minggu (15/10/2023). Berdasarkan keterangan saksi, kobaran api mulai terlihat pada pukul 13:32 WITA.

Saksi mata yang enggan disebutkan namanya tersebut mengungkapkan, api muncul dari ujung kanan gudang barang bekas. Tepatnya di pinggir pertigaan Jalan Mangkubumi menuju Puskesmas Sambaliung dan Jalan Garuda.

"Saya awalnya melihat daerah sisi pojok pinggir jalan sini api pertama kali muncul. Saya tidak tahu apa penyebabnya," ucapnya kepada Disway Kaltim di lokasi kejadian, Minggu (15/10/2023).

Lebih lanjut, kata dia, lokasi awal mula munculnya api merupakan tempat tongkrongan masyarakat sekitar pada sore hari.

"Banyak orang sering duduk-duduk di sekitar lokasi sini. Ada juga orang sering mancing di sini, waktu siang-siang hari," ungkapnya.

Menurutnya, api pertama kali terlihat pada pukul 13:32 WITA. "Ya sekitar setengah dua siang tadi terjadi kebakaran," ujarnya.

Sementara itu Komandan Regu Posko Induk PMK Kabupaten Berau, Husaini mengatakan, proses pemadaman api berlangsung selama 20 menit.

"Proses pemadaman api tadi kami berhasil lakukan selama 20 menit. Kemudian kita ada turunkan ke lokasi kebakaran empat unit PMK dari posko induk. Dan penanganan hari ini bagus," kata Husaini.

Hasil observasi tim PMK Berau, kata dia, jenis barang yang terbakar merupakan tumpukan barang bekas.

"Banyak tumpukan barang bekas yang terbakar. Cuma kita belum tahu apa penyebab kebakaran ini dan di atas lahan siapa, kami tidak tahu," ungkapnya.

Ia bersyukur, tidak korban jiwa dalam insiden ini.

"Korban jiwa nihil. Karena kebakaran ini di atas lahan kosong yang banyak tumpukan sampah barang bekas. Dan sekarang lagi proses pendinginan. Barang terbakar bukan jenis barang berbahaya," pungkasnya. (UDN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway kaltim