Jusuf Kalla: Serangan Hamas ke Israel Upaya Kemerdekaan
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.--AFP Photo - Emmanuel Dunand
NOMORSATUKALTIM - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla angkat suara ihwal aksi serangan pasukan Hamas Palestina ke Israel. JK berpendapat, serangan Hamas ke Israel itu bagian dari perjuangan untuk merebut kemerdekaan.
"Suatu tindakan yang luar biasa dilakukan untuk kebebasan dan kemerdekaan," ujar JK, dinukil dari Kantor Berita Politik, Senin (9/10/2023).
Menurut tokoh perdamaian Aceh, Poso dan Ambon ini, serangan Hamas ke Israel termasuk serangan mendadak dan jarang terjadi. "Ini serangan yang dilakukan kerahasiaan, perencanaan luar biasa dan jarang terjadi,” ujar Jusuf Kalla.
Kelompok pejuang Hamas melakukan serangan terhadap Israel dalam beberapa hari terakhir. Serangan itu dilakukan dari pelbagai jalur. Mulai udara, laut, hingga darat dengan melontarkan ribuan roket dari Jalur Gaza yang diblokade.
Hamas meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), dengan menembakkan ribuan roket dari Jalur Gaza. Israel kemudian melancarkan serangan balasan.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 232 orang meninggal dan 1.790 orang lainnya terluka di Gaza. Adapun Kementerian Kesehatan Israel melaporkan lebih dari 100 orang meninggal dan lebih dari 900 lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri RI mencatat, sejauh ini tidak ada korban dari WNI dalam pertempuran yang melibatkan Hamas dan Israel. "Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar jurubicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan resminya, Minggu.
Iqbal menekankan Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI. Sekaligus berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza.
Menurut data KBRI, jumlah WNI yang berdomisili di wilayah Gaza sebanyak 13 orang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rmol