Parlemen Balikpapan Minta OPD Jangan Backup Pengembang

Parlemen Balikpapan Minta OPD Jangan Backup Pengembang

Nomorsatukaltim.com - Keluhan masyarakat, soal pengembang perumahan yang kurang menyediakan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), ditanggapi Anggota Parlemen Balikpapan.

Ketua Komisi III, Alwi Al Qadri mengaku, banyak mendapat laporan dari masyarakat terkait hal itu. Seperti, Perumahan Griya Permata Asri (GPA), yang minim penyediaan fasum dan fasos berdampak warga sekitar jadi kebanjiran.

Padahal, kata Alwi, Komisi III Balikpapan telah berkali-kali melakukan sidak lapangan. Permasalahan seperti Bendali, Ruang Terbuka Hijau, Instalasi Pengelolaan Air Limbah dan perizinan masih terjadi pada pengembang perumahan.

"Hal-hal ini menjadikan perhatian khusus. Tolong dirapikan, jangan sampai setelah sidak baru banyak temuan," kata Alwi Al Qadri, Jumat (4/8/2023).

Begitu juga Perumahan Regency, politisi Partai Golkar itu menyebut, warga di sana mengeluhkan permasalahan Water treatment Plant (WTP).

"Kami ingin tidak ada laporan. Ternyata kami sidak, temuan masih ada," ujarnya.

Alwi meminta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar lebih tegas kepada pengembang. Bahwa fasum dan fasos harus terpenuhi.

Beberapa dinas seperti, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harusnya bersinergi dengan pihak pengembang.

"Jangan terlalu memback-up pengembang perumahan. Kalau memang salah, atau ada yang kurang ditegur,” imbuhnya. (*/ Adhi)

Reporter: Adhi Suhardi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: