Saat Kondisi Darurat, Ini Yang Harus Dipahami Masyarakat
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Bencana kebakaran ataupun sejumlah kondisi berbahaya lainnya sudah tentu bisa mengancam nyawa kita. Apalagi berada di lokasi yang berdekatan dengan vitel Pertamina yaitu Fuel Terminal (FT), dimana wawasan evakuasi dalam kondisi darurat harus dimiliki masyarakat. Untuk itu Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Fuel Terminal (FT) Samarinda mengadakan kegiatan simulasi evakuasi masyarakat yang berada di sekitar FT Samarinda saat terjadi keadaan darurat, Kamis (01/6). Kegiatan ini melibatkan Ketua-ketua RT, Pemerintah Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Relawan Balakarcana dan masyarakat yang berada di wilayah sekitar FT Samarinda. Adapun tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk sinergi dalam menciptakan kesadaran masyarakat tentang keamanan dan keselamatan bersama baik pihak internal dan eksternal perusahaan serta memberikan pengetahuan dan pengenalan Early Warning System (EWS) serta mekanisme evakuasi masyarakat yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat. Erik Imam Kasmianto selaku FT Manager Samarinda menyampaikan, sebelum kegiatan simulasi ini dilaksanakan, Pertamina telah melakukan 2 (dua) kali sosialisasi dan diskusi dengan pihak terkait di sekitar FT Samarinda. “Kami sudah melakukan sosialisasi untuk memberikan informasi terkait kegiatan simulasi evakuasi masyarakat yang akan dilaksanakan termasuk mekanisme pelaksanaannya,” Ujar Eirk. Tim HSSE dari FT Samarinda sebelumnya telah memaparkan rangkaian skenario simulasi yang dimulai dari bunyi sirine di FT Samarinda yang seolah – olah mengidentifikasikan sedang terjadi kedaan darurat. Kemudian masyarakat sekitar merespon sirine dengan berlari melalui jalur evakuasi yang telah disediakan menuju ke titik kumpul aman atau Muster Point yang berada di SDN 007 Sungai Kunjang yang memiliki radius sekitar 200 meter dari dinding luar FT Samarinda. Junior Supervisor Health, Safety, Security, dan Environment (Jr. Spv. HSSE) Ahmad Fauzi mengungkapkan, kegiatan simulasi yang dilaksanakan hari ini berjalan dengan baik, sekitar 200 orang dari 17 RT terlibat pada kegiatan ini, masyarakat juga merespon kegiatan ini dengan baik dan kalaupun ada hal – hal yang kurang akan segera kami evaluasi. Simulasi ini juga merupakan salah satu cara untuk menyiapkan semua komponen yang terlibat maupun terdampak dari kegiatan operasional Pertamina untuk bersama saling menjaga, selalu waspada dan mampu merespon bahkan menanggapi kondisi darurat secara cepat dan tepat, khususnya bagi masyarakat sekitar FT Samarinda. Di waktu yang bersamaan Ketua RT. 40, Abdul Rohim menyampaikan kegiatan ini penting sekali untuk dilaksanakan, mengingat lokasi FT Samarinda yang memang sangat dekat dengan pemukiman masyarakat kami. “Kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah mengadakan kegiatan simulasi ini sehingga kami mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat,” ucap Rohim. Rohim menmbahkan, “Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pertamina yang terlah memfasilitasi terkait tanggap bencana di lingkungan kami, mulai dari kegiatan sosialisasi, pelatihan, bantuan peralatan untuk relawan bencana serta pemasangan 2 titik hydrant.” Diharapkan melalui kegiatan simulasi evakuasi ini, masyarakat memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memitigasi dan merespon dengan tepat dan cepat jika terjadi kedaan darurat. Di lokasi terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa tujuan dilakukan simulasi evakuasi saat keadaan darurat bagi masyarakat ini adalah untuk melatih pemahaman baik petugas yang ada di FT Samarinda maupun masyarakat sekitar saat melakukan evakuasi terhadap kondisi keadaan darurat yang sewaktu-waktu bisa terjadi. “Latihan simulasi evakuasi ini adalah salah satu cara untuk menguji kesiapan dan komunikasi dengan pihak pemerintah dan masyarakat sekitar dalam menghadapi kondisi keadaan darurat ,” ungkap Arya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: