Rentetan Kecelakaan di Simpang Rapak Balikpapan

Rentetan Kecelakaan di Simpang Rapak Balikpapan

Nomorsatukaltim.com - Titik nol Balikpapan, Simpang Muara Rapak, kembali menjadi perbincangan. Musababnya, tragedi kecelakaan maut  terjadi lagi pada Rabu (24/5/2023) malam. Insiden ini mengakibatkan satu korban jiwa.

Korban berinisial A (48), warga Borobudur 1, Muara Rapak, Balikpapan Utara. Ia menutup mata selamanya di lokasi kecelakaan. Korban tertabrak truk kontainer bermuatan besar berplat KT 8846 AJ, berbodi hijau, dengan tulisan: Evergreen. Sedangkan moncong kepala truk itu berwarna biru.

Evakuasi truk kontainer itu dilakukan dengan crane, sampai Kamis dini hari tadi, sekitar pukul 02.00 Wita. Meski sudah larut, proses evakuasi tetap disaksikan kerumunan warga Balikpapan.

Pelbagai wacana telah diembuskan untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas di simpang Muara Rapak Balikpapan.

Mulai memangkas jalan tanjakan, memperlebar jalan, menyegerakan pembangunan flyover hingga opsi terakhir pembangunan underpass.

Rencana ini sudah digaungkan sejak bertahun-tahun lalu. Namun yang telah dieksekusi pelebaran jalan. Untuk opsi flyover atau opsi underpass, masih belum jelas.

Dari catatan media ini, di penghujung era Wali Kota Rizal Effendi, pada Februari 2021, ia pernah berjanji jika pembangunan flyover kemungkinan akan dilaksanakan mulai akhir 2021.

Flyover Muara Rapak didesain empat lajur - dua jalur. Lantas sempat direvisi, dengan desain dua lajur dan dua jalur. Ini dilakukan untuk memangkas anggaran pembangunan yang estimasinya mencapai Rp 300 miliar. Belakangan, proyek ini akan diganti underpass.

Rencananya akan dibangun mulai tahun ini. Tapi sudah mau memasuki Triwulan II tahun 2023, tanda-tanda proyek belum juga tampak. Pemerintah Balikpapan baru melebarkan jalan dan membuat mural.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, yang turut memantau kecelakaan tadi malam, mengucapkan duka cita atas tragedi ini.

Ia juga menjawab tindak lanjut wacana pembangunan flyover di Muara Rapak. Saat ini, dari rekomendasi yang diterimanya, hal itu belum diperlukan. Fly over kemungkinan baru direalisasikan untuk jangka panjang.

“Itu sudah kami komunikasikan dengan PUPR. Katanya belum perlu. Tapi kami telah berupaya langkah awal. Buktinya dengan melakukan pelebaran jalan untuk jangka pendek," jelas Rahmad.

"Untuk jangka panjangnya flyover kami minta untuk disiapkan, karena ini jalan negara,” imbuhnya.

Selain pelebaran jalan, langkah terbaru yang dilakukan Pemerintah Balikpapan,  menerapkan simulasi rekayasa lalu lintas. Yakni, dengan memisahkan jalur kendaraan berat. Tapi baru sehari simulasi dilakukan, tragedi berdarah kecelakaan Rapak, terjadi lagi Rabu malam tadi.

16 Kali Kecelakaan

Berikut daftar kecelakaan di Simpang Muara Rapak Balikpapan sejak 2009-2023. Tercatat, sedikitnya terjadi 16 kali kecelakaan dengan korban jiwa yang cukup banyak. Ini rentetan kecelakannya:

31 Maret 2009

Sebuah truk lepas kendali, menyeruduk empat mobil dan lima motor yang tengah berhenti di lampu merah Rapak. Akibatnya, tiga korban tewas, tujuh luka berat, empat luka ringan.

4 September 2010

Kecelakaan dengan kronologi serupa terjadi. Truk lepas kendali, menabrak kendaraan yang sedang berhenti di lampu lalu lintas. Untung saja, tidak ada korban jiwa.

17 September 2010

Tak sampai dua pekan dari kejadian sebellumnya di tempat sama, kecelakaan dengan pola serupa terulang. Kecelakaan dialami kendaraan besar jenis long truk, menyebabkan satu korban jiwa dan satu luka ringan.

4 Desember 2011

Truk kontainer diduga mengalami rem blong menghantam mobil dan motor. Belasan orang mengalami luka-luka dan beberapa unit kendaraan rusak berat. Namun dilaporkan tidak ada korban meninggal dunia.

4 Maret 2013

Kecelakaan lalu lintas di turunan Rapak kembali terjadi. Beruntung, tak ada korbannya.

19 Maret 2013

Tragedi sama terulang. Kecelakaan beruntun dari arah turunan Jl Soekarno Hatta. Meski tidak ada korban jiwa, tapi menimbulkan trauma bagi pengendara di lampu merah Rapak, yang menyimpan misteri itu.

9 Februari 2014

Lakalantas kembali terjadi, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

8 Mei 2016

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kali ini.

12 November 2016

Truk kontainer lagi-lagi lepas kendali. Namun sopir membantah remnya blong. Menurutnya angin pada sistem pengereman habis gara-gara terlalu lama tertahan di turunan. Akibatnya menyerempet mobil dan menabrak pembatas jalan dan tiang listrik. Tidak ada korban meninggal.

20 Februari 2019

Sebuah angkot menabrak orang yang menyeberang di zebra cross. Korban dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

21 Juni 2019

Truk bertonase besar kembali menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah. Sejumlah kendaraan terlindas dan terserempet truk. Korban luka ringan.

8 Februari 2021

Kecelakaan beruntun truk yang memuat sembako menabrak tiga mobil dan tiga motor di traffic light. Tidak ada korban jiwa, rata-rata luka ringan.

21 Januari 2022

Kecelakaan beruntun truk tronton menabrak 14 motor dan enam mobil. Akibatnya lima orang dinyatakan meninggal dunia dan 17 orang mengalami luka ringan.

27 Desember 2022

Truk pengaduk semen atau kerap disebut truk molen hilang kendali akibat rem blong. Sopir meninggal dunia. Cedera berat di kepala menjadi penyebab sopir tewas.

Truk molen yang dikemudikan Alex Thomas (61) datang dari arah Batu Ampar menuju Jalan Ahmad Yani. Setibanya di Muara Rapak, laju truk tak bisa dikendalikan. Sopir menjadi satu-satunya korban tewas dalam kecelakaan tersebut.

17 Mei 2023

Insiden kecelakaan truk tangki Pertamina di Muara Rapak, diakibatkan tidak kuat menanjak. Mulanya kendaraan truk tangki dengan nomor polisi KB 8356 SG melintas dari daerah Karang Anyar.

Truk pengangkut bahan bakar minyak jenis Pertalite tersebut tetiba mundur, membentur median jalan dan merusak fasilitas umum berupa tiang lampu jalan atau PJU. Tak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta.

24 Mei 2023

Sepekan dari kecelakaan sebelumnya, truk kontainer KT 8846 AJ, berbodi hijau, dengan tulisan: Evergreen, menabrak pengendara motor hingga tewas di tempat. Truk itu juga merusak bangunan ruko. Belum diketahui berapa kerugian materil yang dialami pemilik ruko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: