IHSG Rawan Terkoreksi Seiring Pelemahan Bursa Asia
Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0,48 persen atau 29,39 poin di level 6.128,34 dari level penutupan perdagangan sebelumnya bersamaan dengan penguatan mayoritas indeks saham di Asia. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz Jakarta, DiswayKaltim.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, (20/11/2019) diperkirakan rawan terkoreksi seiring pelemahan bursa saham regional Asia. IHSG dibuka melemah 15,84 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.136,25, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,31 poin atau 0,44 persen menjadi 981,59. Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, sentimen penurunan suku bunga yang dilakukan LPS untuk antisipasi kondisional dari global.Dan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh JP Morgan di bawah 5 persen. Serta ketidakpastian perang dagang menjadi sebagian faktor yang akan mewarnai pergerakan IHSG. "Namun, pelemahan saham AS pada Selasa menimbulkan beban bagi pasar saham Asia, termasuk juga bagi IHSG akan rawan terkoreksi," ujar Alfiansyah. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali memangkas suku bunga penjaminan simpanan di perbankan. Rapat dewan komisioner periode November 2019 menurunkan suku bunga penjaminan rupiah di bank umum 0,25 persen menjadi 6,25 persen, suku bunga penjaminan valuta asing di bank umum turun 0,25 persen menjadi1,75 persen dan suku bunga penjaminan simpanan rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) turun 0,25 persenmenjadi 8,75 persen. JP Morgan memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2019 tumbuh 4,9 persen yang disebabkan oleh belanja modal yang melambat. Lembaga tersebut memperkirakan untuk konsumsi rumah tangga dan pemerintah pada 2019 tumbuh 3 persen. Kemudian investasi, seiring dengan belanja modal yang melambat, tumbuh 1,3 persen serta net ekspor diperkirakan tumbuh 0,5 persen. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan China masih berbeda pandangan tentang beberapa masalah. Sumber pemerintah China mengatakan masalah dari pihak China muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan belum menyetujui penurunan tarif. Masalah yang tersisa saat ini yaitu mengenai target pembelian pertanian, transfer teknologi paksa dan masalah penegakan hukum yang lebih luas. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 192,4 poin atau 0,83 persen ke 23.100,3, indeks Hang Seng melemah 267,8 poin atau 0,99 persen ke 26.826, dan indeks Straits Times melemah 13,96 poin atau 0,43 persen ke posisi 3.224,91. (an/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: