Waspada Penyakit Mengintai Pasca Lebaran
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Hari Raya Idul Fitri identik dengan perayaan bersama orang-orang tersayang, namun dimana ada perayaan disitu pastinya ada banyak sekali makanan mulai dari opor mulai rendang hingga anek kue jika tidak berhati-hati bukan hanya angka di timbangan bisa naik namun begitu juga dengan kolesterol. Sajian makanan yang menggugah selera akan membuat nafsu menjadi meningkat, kondisi inilah yang membuat banyak dari masyarakat mengeluhkan berbagai penyakit pasca lebaran. Namun perlu hati-hati berbagai ancaman penyakit bisa menyertai jika terlalu banyak makan saat lebaran. Makanan di atas diketahui mengandung banyak kalori, lemak, gula dan garam yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penyakit. Pada saat lebaran banyak sekali makanan yang mengandung kalori yang lebih. Oleh karena itu, harus tetap mengacu pada prinsip gizi seimbang. Hal tersebut diungkapkan sub koord kesehatan keluarga dan gizi Dinkes Samarinda, Rudi Agus Riyanto,pada obrolan jaga pola makan pasca lebaran secara virtual, Senin (24/4). Ada batasan dalam mengkonsumsi gula maksimal 4 sendok makan gula dalam sehari, kemudian minyak 5 sendok sendok makan dan garam 1 sendok teh. "Walaupun kita sedang bergembira berkumpul bersama dengan keluarga boleh kita keliling kemana-mana tapi patokan itu tetap harus diikuti,"ucapnya Untuk itu, penting sekali orang tua mencotohkan pada anak-anaknya melakuakan pola makan gizi seimbang yakni rool model. Jangan nanti mengatakan tidak boleh makan kue yang terlalu berlebihan sedangkan piringnya bapaknya dan ibunya banyak. Bukan berarti saat kunjungan dihari kemenangan tidak boleh makan, tapi yang terpenting adalah tetap ingat untuk menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik. Sebagai contoh hidangan yang ada saat lebaran seperti nastar 30 kalori, sedangkan cemilan seseorang dewasa itu hanya boleh 150. Jadi kalau makan nastar dalam sehari itu hanya boleh maksimal 5. Sementara lemak opor ayam sama dengan ayam goreng 10 gram lemak, padahal dalam sehari hanya boleh sekitar 52 gram lemak. Kalau sudah makan ini di tempat lain harus tidak makan. Selain itu, setelah lebaran banyak kasus-kasus penyakit bawaan seperti gangguan pencernaannya baik itu gangguan lambung, tekanan tinggi hingga serangan jantung. Semua ini bisa terjadi karena tidak mau mengikuti kaidah gizi seimbang. "Kesehatan memang tidak pakai tawar-menawar, kalau seandainya ini tidak diperbolehkan itu juga harus ditaati walaupun di dalam kondisi hari raya,"pintanya. (Prb/ADV/Kominfo Kaltim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: