Kaum Milenial Dinilai Mampu Kembangkan Pertanian Kaltim

Kaum Milenial Dinilai Mampu Kembangkan Pertanian Kaltim

Nomorsatukaltim.com - Generasi muda atau kaum milenial berpotensi mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Timur (Kaltim). Seperti dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mewujudkan smart farming. Ketua Pusat Pelatihan, pertanian dan Perdesaan swadaya (P4S) Kaltim, Andi Burhan Badurahman Abdullah, memaparkan fakta yang terjadi saat ini kemajuan dunia digitalisasi sangat melesat begitu cepat. Untuk itu para generasi milenial sangat dibutuhkan dalam kemajuan dan perkembangan industri pertanian secara regional maupun nasional. "Hal tersebut dilihat dari kemajuan tekhnologi 4.0, mayoritas generasi muda merupakan usia produktif prima dengan pertumbuhannya," ujar Andi. Ia menekankan terkait potensi perkembangan pertanian harus memperhatikan peran penting generasi muda di dalamnya. "Saat ini para anak muda mempunyai peran penting terhadap perkembangan pertanian salah satunya demi terwujudnya smart farming, yaitu pertanisn cerdas dan modern," paparnya. Lanjut Andi, smart farming bukan hanya sebatas mengikuti era atau zaman modern, namun juga dapat mempermudah dalam segala hal. Yaitu, efisiensi, serta kualitas yang sangat terukur dengan pemakaian teknologi maupun sistem yang lebih praktis. Diwartakan sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga berharap agar generasi milenial mau memperbaiki cara pandang dan berpikir lebih jauh dalam meningkatkan produktivitas. Terutama di bidang industri pertanian. Ia menilai anak muda harus berani mencoba sesuatu serta memperbaiki apa yang sudah dilakukan. Menurutnya, sektor pertanian adalah sektor yang paling strategis dan memiliki banyak peluang terbuka untuk semua kalangan. Selain itu, pertanian juga sudah terbukti mampu menjadi bantalan ekonomi selama pandemi. Di lansir dari Badam Pusat Statistik, mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Desember 2022 mencapai 109,0 atau naik 1,11 persen dibanding bulan sebelumnya. Dilihat dari data BPS tersebut, selain bermaksud menjaga ketahanan pangan, juga disisi lain berpotensi menambah nilsi ekonomi para petani. (*) Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: